Memastikan bahwa peralatan penting terlindungi dari cuaca buruk merupakan prioritas bagi pangkalan militer di seluruh dunia, dengan Pangkalan Udara Naha di Jepang memutuskan untuk sementara memindahkan beberapa jet tempur F-15J ke tempat yang lebih tinggi setelah adanya peringatan tsunami dari gempa bumi dahsyat di Taiwan pada pagi hari tanggal 3 April, menurut The Drive .
Foto-foto yang baru-baru ini dirilis oleh Pangkalan Udara Naha di media sosial X menunjukkan beberapa F-15J milik pangkalan tersebut di jalan sipil. Pangkalan Udara Naha, yang terletak di pesisir Laut Cina Timur di selatan Pulau Okinawa, memiliki sekitar 40 F-15J.
Sebuah jet tempur F-15J dari Pangkalan Udara Naha di Jepang diparkir di jalan.
Tangkapan Layar Drive
"Menyusul peringatan tsunami pada 3 April, Pangkalan Udara Naha segera menilai situasi kerusakan di wilayah Sakishima dan mengevakuasi pesawat tempur dan kendaraan F-15 ke dataran tinggi untuk melindungi peralatan," demikian keterangan foto yang diunggah Pangkalan Udara Naha di media sosial X.
F-15J dari Pangkalan Udara Naha tergeletak di jalan di Jepang.
Tangkapan Layar Drive
"Kami terus memelihara peralatan ini dan melindungi wilayah barat daya untuk merespons situasi yang tidak terduga," tegas Pangkalan Udara Naha dalam keterangan foto F-15J yang dievakuasi di tengah peringatan tsunami setelah gempa bumi di Taiwan pada pagi hari tanggal 3 April.
Sebuah F-15J dari Pangkalan Udara Naha muncul di jalan di Jepang
Tangkapan Layar Drive
Menyusul gempa bumi di Taiwan pada pagi hari tanggal 3 April, Jepang mengeluarkan peringatan tsunami dan mengeluarkan imbauan evakuasi untuk wilayah pesisir Prefektur Okinawa, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA). Seorang pejabat Jepang mengatakan pada saat itu bahwa penerbangan di bandara utama di wilayah selatan Okinawa dihentikan sementara karena peringatan tsunami akibat gempa bumi di Taiwan.
JMA awalnya mengatakan gempa tersebut berkekuatan 7,5 SR, tetapi kemudian merevisi angkanya menjadi 7,7 SR, menurut Reuters.
Taiwan merespons dengan cepat, mengurangi kerusakan akibat gempa bumi berkat keterampilan yang telah diasah selama bertahun-tahun
Angkatan udara Taiwan mengatakan bahwa setelah gempa bumi, enam jet tempur F-16 mengalami kerusakan ringan di pangkalan besar di kota Hualien, tetapi mereka memperkirakan pesawat tersebut akan segera kembali beroperasi, menurut AFP.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)