Pada tanggal 22 Juni, Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao dan Komisaris Perdagangan Uni Eropa (UE) Valdis Dombrovskis sepakat untuk mengadakan konsultasi mengenai tarif blok tersebut atas kendaraan listrik impor yang dibuat di negara Asia Timur Laut tersebut.
Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao. (Sumber: Reuters) |
Menurut siaran pers dari Kementerian Perdagangan Tiongkok, Tn. Wang Wentao diundang untuk menghadiri pertemuan daring dengan Tn. Dombrovskis.
Sebelumnya pada hari yang sama, selama pertemuan dengan Wakil Kanselir Jerman dan Menteri Ekonomi Robert Habeck, yang sedang berkunjung ke Tiongkok, Menteri Wang Wentao menyatakan bahwa Beijing siap untuk berdialog dan berkonsultasi tentang masalah kendaraan listrik jika UE memiliki niat baik untuk duduk di meja perundingan dengan sikap yang tulus.
Menteri Perdagangan China mengatakan negaranya bersedia mempertimbangkan kekhawatiran sah kedua belah pihak dengan cara yang wajar dan profesional untuk menghindari meningkatnya konflik perdagangan.
"Beijing berharap Berlin akan memainkan peran aktif di Uni Eropa, mendorong pihak Eropa untuk mencapai kesepakatan dengan Tiongkok. Jika blok beranggotakan 27 negara itu mempertahankan pendiriannya, ekonomi terbesar kedua di dunia itu akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk kemungkinan mengajukan gugatan hukum melalui mekanisme penyelesaian sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)," ujarnya.
Uni Eropa sebelumnya berpendapat bahwa Tiongkok memberikan subsidi yang “besar” kepada produsen mobil dalam negeri, sehingga memberikan mereka keunggulan kompetitif yang tidak adil dibandingkan produsen Eropa.
Sementara itu, Beijing menentang usulan tersebut, dengan memperingatkan kemungkinan terjadinya perang dagang karena produsen mobil raksasa Asia itu meminta bea masuk terhadap kendaraan bermesin pembakaran internal Uni Eropa.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/cang-thang-trung-quoc-eu-nhat-tri-to-chuc-tham-van-ve-thue-quan-bac-kinh-san-sang-dam-phan-275990.html
Komentar (0)