Pada sore hari tanggal 8 Oktober, Bapak Lai Van Duong, Ketua Komite Rakyat Komune Nghia Loc (Distrik Nghia Dan, Nghe An ), mengatakan bahwa pihak berwenang sedang memverifikasi dan mengklarifikasi kasus sejumlah anak yang dipukuli dan dilukai saat berada di kelas anak usia 5 tahun di Taman Kanak-kanak Nghia Loc.
Seorang anak dipukuli dan mengalami memar di kakinya.
Bapak Duong juga menyampaikan bahwa pada pagi hari yang sama, aparat desa dan kepolisian berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk melakukan verifikasi atas kejadian tersebut dan pada awalnya memastikan bahwa ada 6 anak yang dipukuli oleh teman sekelasnya, dimana 2 anak diantaranya mengalami pemukulan paling parah dan harus dirawat di rumah sakit.
Setelah dipindai dan dirawat, kondisi kedua anak ini telah membaik dan mereka saat ini berada di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut. Kedua anak yang mengalami pemukulan paling parah mengalami memar di kaki, lengan, wajah, punggung, dan sebagainya.
Tanda-tanda di wajah anak yang dipukuli
Di media sosial, seorang anggota keluarga anak yang dipukuli mengatakan bahwa anak yang memukul teman-teman sekelasnya adalah seorang perempuan. Ia menggunakan lem dan penggaris untuk memukul teman-teman sekelasnya. Orang ini menunjukkan kemarahannya ketika bertanya ke mana guru tersebut pergi dan apa yang dilakukannya ketika anak-anak dipukuli begitu banyak.
Bapak Lai Van Duong juga mengatakan bahwa sekitar pukul 14.00 tanggal 7 Oktober, kedua guru yang bertanggung jawab atas kelas ini melapor kepada ketua kelompok untuk meninggalkan kelas sementara waktu guna membuat model untuk pelajaran demonstrasi. Ketua kelompok menugaskan seorang guru lain untuk mengawasi kelas ini.
"Saat saya mengasuh anak, di penghujung hari, saya pergi ke kamar mandi dan mengurus urusan pribadi. Seorang teman sekelas perempuan menggunakan selang plastik dan lem untuk memukul siswa lain. Setelah itu, pihak sekolah dan orang tua membawa anak-anak tersebut untuk dirontgen, dan dua anak yang mengalami luka paling parah dirawat di rumah sakit," ujar Bapak Duong, seraya menambahkan bahwa temuan awal tidak menunjukkan tanda-tanda benturan dari orang dewasa maupun guru pada luka-luka tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nhieu-tre-mam-non-bi-danh-bam-tim-tai-lop-hoc-185241008131702157.htm






Komentar (0)