TPO - Hanya 1 bulan setelah kuda nil menggemaskan Thailand Moo Deng diperkenalkan di Facebook, popularitasnya menjadi tak terbendung.
Bayi kuda nil Moo Deng tinggal bersama induknya Jona. (Foto: AP) |
Banyak penggemar yang melakukan perjalanan jauh ke Kebun Binatang Khao Kheow, sekitar 100 km di tenggara Bangkok, untuk melihat makhluk gemuk itu secara langsung, setelah terpikat oleh video dan meme daring.
Penjaga kebun binatang Atthapon Nundee telah mengunggah momen-momen menggemaskan hewan-hewan yang telah dirawatnya selama lima tahun terakhir. Ia tidak pernah menyangka bahwa bayi kuda nil kerdil di kebun binatang itu akan menjadi bintang internet hanya dalam beberapa minggu.
Saat ini, banyak mobil berbaris di luar kebun binatang, karena pengunjung dari seluruh penjuru berbondong-bondong untuk melihat kuda nil gemuk berusia 2 bulan.
Kandang tempat Moo Deng tinggal bersama ibunya Jona sering kali dipenuhi orang, dengan suara terkesiap dan sorak-sorai meletus setiap kali kuda nil berpipi merah itu melakukan gerakan malu-malu.
Banyak orang menggambar kartun, membuat kue, dan menciptakan seni latte yang terinspirasi oleh Moo Deng. Beberapa bisnis juga memanfaatkan citranya. "Pakai perona pipi seperti bayi kuda nil," begitulah iklan yang diiklankan. Sebuah aplikasi pesan-antar makanan juga telah menggunakan citra Moo Deng.
Kuda nil Moo Deng di kebun binatang di Thailand. (Sumber: Guardian) |
Menghadapi popularitas tersebut, direktur kebun binatang Narongwit Chodchoi mengatakan ia telah mulai mendaftarkan merek dagang "Hippo Moo Deng" untuk mencegah orang lain mengomersialkan hewan tersebut.
Kebun binatang ini mencakup area seluas 800 hektar dan merupakan rumah bagi lebih dari 2.000 hewan. Kebun binatang ini menjalankan program penangkaran bagi banyak spesies yang terancam punah, seperti Moo Deng.
Kuda nil kerdil, hewan asli Afrika Barat, terancam oleh perburuan liar dan hilangnya habitat. Hanya tersisa sekitar 2.000-3.000 ekor di alam liar.
Menurut AP
[iklan_2]
Sumber: https://tienphong.vn/nhoc-ha-ma-lun-thai-lan-bong-dung-noi-tieng-khap-coi-mang-post1675854.tpo
Komentar (0)