Orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan sebaiknya mengutamakan daging sapi, daging babi tanpa lemak, dan ayam tanpa kulit; hindari daging goreng, daging olahan, dan ikan yang mengandung merkuri.
Mengontrol asupan kalori membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi menyeimbangkan asupan karbohidrat, lemak, dan protein juga penting. Protein membantu Anda menurunkan berat badan, mempertahankan massa otot tanpa lemak, meningkatkan laju metabolisme istirahat, dan membakar lebih banyak kalori.
Lebih lanjut, dibandingkan karbohidrat dan lemak, protein dicerna lebih lambat, sehingga meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi keinginan ngemil. Orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan dapat mengonsumsi 1,3g protein per kg berat badan per hari.
Daging menyediakan sumber protein yang baik, tetapi beberapa jenis dapat membantu Anda tetap bugar dan yang lainnya dapat melakukan sebaliknya.
Harus makan
Daging sapi tanpa lemak: Jenis daging merah ini mengandung lemak jenuh, tetapi potongan daging tanpa lemak dapat digunakan secukupnya, termasuk sirloin dan daging sapi giling tanpa lemak. Dana Penelitian Kanker Dunia (WCRF) merekomendasikan pembatasan konsumsi daging merah hingga tiga kali seminggu, dengan berat masing-masing porsi sekitar 85g setelah dimasak.
Ayam Tanpa Kulit: Ayam tanpa kulit merupakan sumber protein rendah lemak yang sehat, dengan daging putih seperti dada, paha, dan sayap sebagai pilihan utama. Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 85 g dada ayam matang mengandung 135 kalori, 28 g protein, serta fosfor, selenium, vitamin B2, B3, B6, dan kolin.
Ayam tanpa kulit merupakan sumber protein rendah lemak yang sehat dan membantu menurunkan berat badan. Foto: Freepik
Daging babi tanpa lemak: Beberapa pilihan sehat lainnya termasuk iga, tenderloin, dan bahu... Satu porsi tenderloin babi seberat 85 gram mengandung 122 kalori dan 22 gram protein. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk mengurangi lemak babi dan menjaga suhu sekitar 63 derajat Celcius saat memasak.
Daging Kalkun Putih: Seperti ayam, daging putih pada dada dan sayap kalkun lebih baik daripada daging gelap pada paha dan kaki.
Daging putih lebih rendah kalori, lemak, dan protein dibandingkan daging gelap. Satu porsi dada kalkun panggang (3 ons) mengandung 125 kalori, 2 gram lemak, dan 25 gram protein, sementara daging panggang gelap mengandung 130 kalori, 9 gram lemak, dan 13 gram protein.
Harus dihindari
Daging goreng: Tidak baik untuk menurunkan berat badan, bahkan daging sehat seperti ayam. Daging ini sering dilapisi tepung roti dan digoreng, yang meningkatkan jumlah kalori dan lemak yang dikonsumsi. Satu porsi ayam goreng (3 ons) mengandung 250 kalori, 13 gram lemak, dan 15 gram protein. Mengonsumsi makanan yang digoreng secara teratur dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
Daging merah olahan: Bacon, sosis, dendeng sapi, salami, dan potongan daging dingin semuanya merupakan produk olahan dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan. Menurut American Heart Association (AHA), daging merah olahan lebih tinggi kalori, lemak jenuh, dan garam dibandingkan daging merah tanpa lemak yang kurang diproses. AHA merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi daging olahan dan menggantinya dengan protein nabati untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Kerang: Makanan laut dan ikan merupakan sumber protein yang baik, tetapi berhati-hatilah dengan varietas yang mengandung merkuri tinggi. Kerang, remis, dan tiram adalah pilihan yang sehat karena umumnya rendah merkuri. Satu porsi remis (3 ons) mengandung 146 kalori dan 20 gram protein, menurut USDA.
Ikan tinggi merkuri : Meskipun ikan dan makanan laut kaya akan protein, vitamin, dan mineral penting, mereka juga mengandung merkuri dalam jumlah tertentu. Orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan sebaiknya menghindari ikan tile, ikan todak, king makerel, tuna sirip kuning, dan tuna mata besar.
Bao Bao (Menurut Livestrong )
Pembaca mengajukan pertanyaan tentang nutrisi di sini agar dokter menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)