Kementerian Perhubungan baru saja mengeluarkan Surat Edaran 35/2024 yang menetapkan dua bentuk SIM baru.
Dengan demikian, mulai 1 Januari 2025 hingga 31 Desember 2025, model SIM baru akan serupa dengan SIM saat ini dalam hal warna dan ukuran.
SIM berukuran 85,6 x 53,98 x 0,76 mm (sesuai Standar ICAO tipe ID-1). Foto pengemudi diambil dengan latar belakang biru yang dicetak langsung pada SIM. Film pengaman dilapisi di kedua sisinya, sedangkan bagian kosongnya terbuat dari bahan PET, bermotif kuning jerami, dan memiliki simbol keamanan.
Lisensi ini memiliki kode QR yang terletak di kiri bawah bagian belakang untuk membaca, mendekode informasi, dan menghubungkan ke sistem informasi manajemen lisensi.
Perubahan dibandingkan dengan SIM yang berlaku saat ini adalah bagian depan dan belakang SIM akan menampilkan kategori SIM baru sesuai ketentuan Undang-Undang Keselamatan Lalu Lintas Jalan. Undang-Undang tersebut menetapkan 15 kategori SIM, termasuk: A, A1, B, B1, C, C1, D, D1, D2, BE, C1E, CE, DE, D1E, D2E, yang berarti terdapat peningkatan 2 kategori dibandingkan dengan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan tahun 2008.
Mulai 1 Januari 2026, SIM baru akan diubah sepenuhnya dengan banyak rincian yang dilegalkan sesuai dengan peraturan tentang klasifikasi SIM dan peraturan Konvensi Wina 1968.
Menurut perwakilan Panitia Perancang, badan pengelola membutuhkan waktu untuk melakukan lelang pemilihan penyedia blangko dan pencetakan izin, sehingga izin jenis baru ini akan mulai diberlakukan pada tahun 2026.
SIM baru ini memiliki tampilan yang berbeda di kedua sisinya. Kertasnya berpola merah muda, dan kode QR-nya dipindahkan ke pojok kanan atas di bagian belakang SIM.
Informasi pada bagian depan SIM meliputi informasi pengemudi seperti: Nama lengkap, tanggal lahir dan negara kelahiran, tanggal penerbitan SIM, tanggal kedaluwarsa, otoritas penerbit, nomor SIM; foto potret; tanda tangan; alamat tempat tinggal, dan kelas SIM yang diizinkan.
Bagian belakang SIM menampilkan informasi tentang kelas kendaraan yang diizinkan untuk dikendarai beserta gambar; tanggal penerbitan, dan tanggal kedaluwarsa SIM.
Berdasarkan Undang-Undang Keselamatan Lalu Lintas Jalan (berlaku mulai 1 Januari 2025), SIM sepeda motor dan mobil yang diterbitkan sebelum tanggal berlakunya undang-undang ini dapat tetap digunakan secara normal sesuai dengan masa berlaku yang tertera pada SIM. Namun, masyarakat diimbau untuk menukarkan SIM tanpa batas yang diterbitkan sebelum 1 Juli 2012.
Jika pengemudi memperbarui SIM-nya setelah 1 Januari 2025 atau 1 Januari 2026, SIM akan diterbitkan sesuai dengan dua formulir di atas.
TB (ringkasan)[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/nhung-mau-giay-phep-lai-xe-ap-dung-tu-nam-2025-va-2026-400285.html
Komentar (0)