Foto ilustrasi.
Foto CCCD/Kartu Identitas : Dokumen jenis ini berisi data pribadi penting. Jika ponsel hilang atau fotonya bocor, pelaku kejahatan dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk membuka rekening bank, meminjam uang, atau melakukan tindakan penipuan lainnya, yang dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi serius.
Foto kartu bank : Menyimpan foto kartu bank di ponsel Anda sangat berbahaya. Jika ponsel Anda dicuri, pencuri dapat dengan mudah mentransfer uang dari rekening Anda atau melakukan transaksi penipuan lainnya.
Foto SIM : SIM berisi informasi seperti nama, nomor identifikasi, dan alamat, yang dapat digunakan untuk membahayakan identitas atau menimbulkan masalah bagi pengguna jika bocor.
Foto kata sandi atau catatan kata sandi : Menyimpan kata sandi sebagai foto yang tidak aman (tanpa enkripsi atau tanpa menggunakan aplikasi pengelola kata sandi) dapat menyebabkan akun terekspos jika ponsel diakses tanpa izin.
Foto alamat rumah : Jika ponsel Anda menyimpan alamat rumah Anda, orang jahat dapat melacak jadwal Anda, menentukan kapan Anda pergi, atau mendapatkan akses tidak sah ke rumah Anda.
Foto konten pesan sensitif : Foto pribadi yang sensitif, foto yang berisi informasi seperti rekening bank, nomor kartu... dapat dimanfaatkan untuk tujuan penipuan atau pencurian identitas.
Tangkapan Layar : iPhone secara otomatis menyimpan tangkapan layar ke album terpisah, yang mudah terlupakan. Namun, foto-foto ini mungkin berisi kata sandi, data keuangan, atau informasi sensitif lainnya, sehingga berpotensi menjadi target penjahat siber. Pengguna harus menghapusnya secara berkala dan ingat untuk membersihkan folder "Baru Dihapus" agar foto-foto tersebut terhapus secara permanen.
Pesan yang akan segera dihapus
Pesan dengan tautan pendek atau tidak dikenal : Tautan pendek dapat mengarah ke situs web berbahaya atau spyware. FBI memperingatkan bahwa Anda harus menghapus pesan-pesan ini meskipun belum dibuka untuk menghindari pencurian informasi pribadi atau keuangan Anda.
Pesan yang berisi informasi pribadi sensitif : Pesan yang berisi kartu identitas, kata sandi, kode OTP, nomor rekening bank... dapat digunakan oleh penjahat untuk melakukan penipuan.
Pesan yang berisi informasi login (Nama Pengguna/Kata Sandi) : Jika tidak dienkripsi, pesan ini dapat menjadi target ketika ponsel dicuri atau diretas.
Pesan spoofing bank atau perusahaan : Pesan-pesan ini meminta Anda memberikan informasi pribadi atau mengklik tautan berbahaya. Menyimpan pesan-pesan ini dapat membuat Anda rentan disesatkan dan diakses kembali di kemudian hari.
Pesan yang berisi informasi rekening bank atau transaksi : Pesan ini berisi nomor rekening, nomor kartu, atau riwayat transaksi, yang merupakan data sangat sensitif yang dapat dieksploitasi jika diakses secara ilegal.
Menurut pakar keamanan siber dari organisasi/situs web ternama seperti Tech Safety Project dan Wired, pesan-pesan tersebut perlu segera dihapus secara menyeluruh, baik di perangkat maupun akun cloud, untuk menghindari penyimpanan data pribadi. Untuk meminimalkan risiko akses tanpa izin, Wired menyarankan untuk menghapus obrolan secara berkala, terutama percakapan lama yang tersimpan di cloud atau platform seperti Messenger.
Hien Thao
Source: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/-nhung-tin-nhan-zalo-messenger-kieu-anh-chuyen-gia-an-ninh-mang-khuyen-ban-xoa-ngay/20250901034811005
Komentar (0)