Eceng gondok masih satu famili dengan eceng gondok. Namun, eceng gondok hidup di sungai dan danau, hanyut terbawa air, sementara eceng gondok berakar di lahan yang dalam. Musim hujan adalah waktu ketika eceng gondok muncul dari tanah dengan batang putih bulat dan montok.
Jika sebelumnya rau mac identik dengan hidangan pedesaan masyarakat Barat, kini rau mac digemari banyak restoran dan rumah makan (digunakan sebagai saus cocol untuk ikan bakar, sup asam, tumis daging sapi, dll.). Karena harganya lebih mahal, banyak orang yang mencarinya untuk dibeli, sehingga penduduk desa yang panen padinya buruk bisa menikmati panen sayur.
Bapak Phan Van Bach (yang tinggal di Kelurahan Khanh Binh Tay Bac, Kecamatan Tran Van Thoi) bercerita: "Keluarga saya menanam padi lebih dari 1,5 hektar. Setiap kali hujan, sawah saya dan sawah tetangga tergenang, sehingga selada air tumbuh subur. Setiap hari, saya dan istri pergi ke sawah untuk memetik selada air guna mendapatkan uang untuk menghidupi keluarga kami."
Pak Bach menambahkan bahwa selada air tumbuh secara alami, tanpa perlu menghabiskan waktu menanam dan merawatnya. Ketika seorang pedagang memesan, keluarga Pak Bach akan menarik perahu untuk mengambilnya. Setelah itu, mereka mencuci tawas, memuatnya ke perahu, dan membawanya pulang untuk diikat menjadi bundel.
Setiap ikat selada air yang dijual Pak Bach harganya antara 3.000 hingga 4.000 VND. Setiap hari, keluarganya menghasilkan 300.000 hingga 400.000 VND dari penjualan selada air. Diperkirakan selama tiga bulan musim hujan, uang hasil penjualan selada air membantu keluarga Pak Bach menghasilkan puluhan juta VND.
Selada air juga menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi perempuan pedesaan di waktu luang mereka. Rata-rata, perempuan yang memanen selada air mendapatkan penghasilan antara 100.000 hingga 200.000 VND per hari.
Ibu Mai Thi Yen (yang tinggal di Kelurahan Khanh Binh Tay Bac, Distrik Tran Van Thoi) bercerita: "Saya pergi memetik selada air pukul 5 pagi dan kembali sekitar pukul 10 pagi. Saya duduk dan mengupasnya hingga pukul 12 siang dan mendapatkan lebih dari 100 ikat. Kemudian, saya menjualnya kepada pedagang seharga 5.000 VND/ikat. Sayuran liar ini sekarang menjadi makanan populer di meja makan dan penyelamat bagi masyarakat miskin yang memiliki lahan terbatas atau lahan di dataran rendah, daerah kaya tawas, di mana padi tidak dapat ditanam."
Selada air memiliki rasa manis, kenyal, dan sedikit kenyal, serta dapat ditumis dengan udang atau dimasak dalam sup asam. Selada air sangat lezat jika dimakan mentah dengan ikan rebus atau dengan hotpot saus ikan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)