Terkait kasus seorang siswi yang dipukuli oleh sekelompok orang di toilet di Sekolah Menengah An Dien, Kota Ho Chi Minh, Dewan Direksi sekolah telah mengeluarkan tindakan disiplin terhadap 6 siswi yang berpartisipasi dalam pemukulan seorang siswi di kelas 8A9.
Penyebabnya dipastikan karena konflik saat berbaris di kelas olahraga kelas 8A9 pada Jumat sore, 31 Oktober, ketika guru olahraga memarahi dan mengancam akan memberi tahu orang tua mereka. Setelah itu, sekelompok siswa membuat janji untuk pergi ke toilet sekolah untuk "menyelesaikan masalah". Dari 6 siswa yang ikut memukuli siswi kelas 8A9, hanya 2 yang berada di kelas yang sama, sisanya berada di kelas yang berbeda dan tingkatan yang sama.

Siswi dipukuli di toilet akibat konflik saat antri kelas pendidikan jasmani
Setelah menerima informasi tersebut, pada tanggal 2 November, Dewan Direksi sekolah menghubungi 7 keluarga siswa untuk datang ke sekolah guna melakukan investigasi dan memutuskan bahwa para siswa terlibat konflik selama pelajaran pendidikan jasmani, yang menyebabkan perkelahian tersebut. Dewan Direksi berkoordinasi dengan keluarga siswa untuk mengunjungi dan meminta maaf kepada keluarga siswi yang dipukuli. Semua orang tua siswa yang terlibat dalam pemukulan bertanggung jawab atas kompensasi obat-obatan dan biaya perjalanan.
Pihak sekolah kemudian menggelar dua kali pertemuan lagi pada tanggal 3 dan 5 November. Kepala sekolah pun meminta maaf kepada orangtua siswi yang menjadi korban pemukulan, mengakui kesalahannya, dan berjanji kepada orangtua siswi yang terlibat dalam pemukulan tersebut untuk menindak tegas dan memberikan sanksi yang setimpal.
Oleh karena itu, sekolah akan menangani siswa yang melanggar hukum di tingkat tertinggi sesuai dengan Surat Edaran 19 Kementerian Pendidikan dan Pelatihan , serta akan memberikan nasihat dan dukungan setelah pelanggaran. Tingkat disiplin akan diumumkan kepada publik saat upacara pengibaran bendera di awal minggu untuk memberikan efek jera kepada siswa lain. Pada saat yang sama, siswa akan diingatkan untuk tidak bersikap acuh tak acuh, tidak menutupi diri, dan tidak mendorong perilaku kekerasan.
Wali kelas akan meninjau semua siswa terkait untuk menanganinya sesuai kewenangannya. Hapus semua klip yang diunggah di media sosial dan ponsel.
Propaganda tentang kekerasan di sekolah dengan pengingat umum untuk siswa di seluruh sekolah.
Tugaskan petugas keamanan dan staf untuk bertugas selama jam istirahat di tangga dan kamar kecil untuk segera mendeteksi insiden demi pencegahan...
Sumber: https://nld.com.vn/nu-sinh-bi-nhom-ban-tat-dap-trong-nha-ve-sinh-truong-hoc-2-cuoc-hop-va-loi-xin-loi-196251106072938258.htm






Komentar (0)