Ikon Jepang Abadi
Dengan ketinggian 3.776 meter, Gunung Fuji bukan hanya gunung tertinggi tetapi juga simbol suci dalam budaya Jepang. Keindahan puncaknya berubah drastis seiring pergantian musim, menawarkan pengalaman berbeda bagi pengunjung, mulai dari menaklukkan puncak di musim panas hingga mengagumi pemandangan yang tertutup salju dari kejauhan di musim dingin.
Salju pertama musim ini, atau "hatsuyuki", merupakan fenomena yang sangat dinantikan di Jepang yang menandakan datangnya musim dingin. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, fenomena ini cenderung datang lebih lambat, sebuah pertanda pergantian musim di Jepang.
Waktu yang tepat untuk menjelajahi Gunung Fuji
Memilih waktu terbaik untuk berkunjung sepenuhnya bergantung pada pengalaman yang Anda cari. Setiap musim menghadirkan keindahan uniknya sendiri bagi Gunung Fuji.
Musim Panas (Juli - September): Taklukkan puncak gunung
Ini adalah musim pendakian resmi dan teraman. Setiap tahun, sekitar 200.000 orang melakukan perjalanan ke puncak untuk menyaksikan matahari terbit dari atas – sebuah pengalaman yang dianggap sangat sakral. Jalur pendakian dilengkapi dengan tempat istirahat, tetapi pengunjung tetap perlu mempersiapkan diri secara fisik dan mengenakan pakaian yang sesuai untuk perubahan suhu yang tiba-tiba.
Musim semi dan musim gugur: Nikmati pemandangan dari kejauhan.
Pada musim semi (Maret - Mei) dan musim gugur (Oktober - November), cuaca cerah dan minimnya tutupan awan merupakan kondisi ideal untuk menikmati keindahan Gunung Fuji sepenuhnya. Pengunjung dapat menggabungkan perjalanan mereka dengan melihat bunga sakura atau menikmati daun maple merah. Tempat-tempat seperti Danau Kawaguchiko di wilayah Lima Danau Fuji adalah tempat terbaik untuk menikmati keindahannya.

Musim Dingin: Keindahan ajaib salju putih
Musim dingin menghadirkan pemandangan Gunung Fuji yang paling ikonis, dengan puncaknya yang berselimut salju menjulang di langit biru. Pendakian selama periode ini dibatasi dan hanya untuk pendaki berpengalaman dengan peralatan memadai. Namun, ini adalah waktu yang tepat untuk bersantai di resor onsen dan mengagumi gunung dari kejauhan.

Makna budaya dan spiritual
Dalam ajaran Shinto, Gunung Fuji dipuja sebagai dewa. Di puncak gunung terdapat kuil yang didedikasikan untuk dewi Konohanasakuya-hime, dewa penjaga Gunung Fuji. Bagi masyarakat Jepang, salju pertama di musim tersebut bukan hanya fenomena alam, tetapi juga memiliki makna yang mendalam, terkait dengan roh gunung suci tersebut.
Catatan untuk pengunjung
- Cara ke sana: Area Gunung Fuji mudah diakses dengan bus atau kereta api dari Tokyo, dengan waktu tempuh sekitar 2-3 jam.
- Pakaian: Jika mendaki di musim panas, siapkan pakaian berlapis karena suhu turun drastis di ketinggian. Untuk musim lainnya, pakaian hangat diperlukan.
- Cuaca: Selalu periksa ramalan cuaca sebelum perjalanan Anda. Gunung ini sering tertutup awan, jadi bersabarlah untuk mendapatkan foto terbaik.
- Dampak Iklim: Pemanasan global mengubah musim-musim di Jepang, yang dapat memengaruhi kondisi hujan salju dan pendakian. Wisatawan disarankan untuk selalu mengikuti informasi terbaru saat merencanakan perjalanan.
Sumber: https://baolamdong.vn/nui-phu-si-bi-quyet-chon-thoi-diem-hoan-hao-de-ghe-tham-397811.html






Komentar (0)