Kami berkesempatan mengunjungi fasilitas produksi mi beras Thai Hoan milik keluarga Bapak Nguyen Van Thai (Dusun Trung Tam, Kecamatan Kha Son, Kabupaten Phu Binh, Provinsi Thai Nguyen ) ketika para pekerja sedang sibuk dengan proses produksi mi. Ada yang sedang mengepres mi, mencuci mi, mengeringkan mi,... selalu sibuk.
Tuan Nguyen Van Thai (dusun Trung Tam, komune Kha Son, distrik Phu Binh, provinsi Thai Nguyen) mulai membuat bihun pada tahun 2021. Foto: Ha Thanh
Menceritakan proses memasuki pekerjaan pembuatan mi saat ini, Bapak Thai berkata: Sebelum tahun 2021, keluarganya terutama beternak babi dalam jumlah besar. Namun, pada tahun 2021, akibat pandemi, keluarganya mengalami kerugian besar. Karena tidak ada lagi modal untuk memelihara ternak, beliau memutuskan untuk beralih ke model produksi pembuatan mi beras. Alasannya adalah karena beliau menyadari bahwa pekerjaan ini tidak membutuhkan banyak modal, dapat secara proaktif memobilisasi tenaga kerja dalam keluarga, dan tidak berisiko seperti beternak.
Awalnya, keluarga Pak Thai sering mempelajari metode produksi dari rumah tangga yang sudah berpengalaman membuat mi. Selama 3 bulan pertama beroperasi, banyak kegagalan yang dialami. Namun, setelah berproduksi, bekerja, dan secara bertahap mendapatkan pengalaman, hingga kini, produk keluarga tersebut telah disukai banyak pelanggan setelah dipasarkan.
Beras untuk membuat mi dipilih dan digiling dengan cermat oleh Bapak Thai. Foto: Ha Thanh
Untuk membuat mi yang lezat, menurut Pak Thai, pemilihan bahan beras sangatlah penting. Beras yang digiling harus memenuhi standar, yaitu beras putih, tanpa campuran, dan beras Khang Dan.
Setelah memilih beras berkualitas baik, beras akan direndam selama 2-3 jam. Kemudian, beras dimasukkan ke dalam mesin untuk digiling menjadi bubuk, lalu dikemas dan dipres. Setelah bubuk memiliki waktu yang cukup sesuai ketentuan, bubuk tersebut dimasukkan ke dalam ekstruder untuk dijadikan mi.
Langkah selanjutnya adalah membiarkan mi terfermentasi selama kurang lebih 15 jam (musim dingin) dan 20 jam (musim panas), lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik, menutupinya dengan terpal, lalu merendamnya dalam tangki air untuk melonggarkannya. Mi kemudian dijemur.
"Jika cuaca cerah, waktu pengeringan akan berlangsung sekitar 4-6 jam. Jika cuaca hujan, mi akan dimasukkan ke dalam oven panas selama sekitar 10 jam hingga kering," kata Pak Thai.
Mie dikeringkan secara alami selama 4-6 jam. Foto: Ha Thanh
Menurut Pak Thai, cuaca yang paling cocok untuk membuat mi adalah sekitar bulan Oktober karena cuacanya kering dan jarang hujan. Pada saat itu, mi dikeringkan terutama oleh angin, sehingga mi akan lebih indah dan lezat dibandingkan jika dijemur.
Pak Thai mengatakan bahwa membuat mi memang membutuhkan banyak waktu, tetapi bukan pekerjaan yang berat, jadi asalkan tekun dan teliti, Anda pasti bisa. Terutama bagi mereka yang sudah melewati usia kerja seperti beliau dan istrinya, yang tidak dapat bekerja di perusahaan, mereka bisa tetap di rumah dan membuat mi, bekerja di ladang, serta beternak bebek dan ayam untuk mendapatkan penghasilan.
Saat ini rata-rata keluarga Pak Thai menghasilkan 4-5 kuintal mi tiap harinya, dan bila cuaca tidak mendukung, keluarganya hanya menghasilkan sekitar 2 kuintal saja.
Saat ini, keluarga Tuan Thai menjual mi secara grosir dengan harga 22.000 VND/kg dan eceran dengan harga 24.000 VND/kg. Dengan demikian, menurut perhitungan, setelah dikurangi biaya-biaya, keluarganya memperoleh keuntungan sekitar 3.000 VND/kg mi. Saat ini, selain pasar Thai Nguyen, mi beras keluarga Tuan Thai juga dijual ke beberapa provinsi dan kota seperti Yen Bai , Binh Thuan, dan sebagainya, untuk agen dan pelanggan tetap.
Keluarga Pak Thai menjual mi secara grosir dengan harga 22.000 VND/kg dan eceran dengan harga 24.000 VND/kg. Foto: Ha Thanh
Untuk memenuhi kebutuhan produksi, keluarga Pak Thai mempekerjakan 3 orang pekerja untuk membuat mi. Pendapatan rata-rata para pekerja adalah 6-7 juta VND/orang/bulan.
Dalam waktu dekat, keluarga Tn. Thai berencana untuk memindahkan lokasi produksi ke jalan, sehingga memperluas skala produksi untuk memenuhi permintaan barang yang melayani pasar.
Menurut Pak Thai, dibandingkan dengan beternak ternak keluarganya sebelumnya, membuat mi sekarang tidak membutuhkan banyak modal tetapi memiliki penghasilan yang stabil, tanpa perlu khawatir akan risiko atau kerugian. Oleh karena itu, keluarganya berencana untuk menekuni pekerjaan ini untuk jangka waktu yang lama.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)