
Cacing pita dan cacing gelang pada anjing dapat menular ke manusia - Ilustrasi: TTO
Berhati-hatilah saat memelihara hewan peliharaan.
Baru-baru ini, sebuah klinik di Kota Can Tho menerima Ibu NHM (29 tahun) untuk pemeriksaan karena gatal-gatal. Di sana, beliau ditugaskan untuk melakukan tes-tes yang diperlukan untuk menilai kondisi kesehatannya.
Hasil tes ELISA untuk mendiagnosis patogen parasit menunjukkan bahwa Ibu M. terinfeksi dua jenis parasit sekaligus: cacing pita anjing dan cacing gelang kucing. Dari jumlah tersebut, kadar IgG Echinococcus (cacing pita anjing) adalah 0,43 dan kadar IgG Toxocara (cacing gelang anjing dan kucing) adalah 0,64.
Ibu M. menceritakan bahwa ia memelihara anjing, mengonsumsi sayuran mentah dan makanan laut. Baru-baru ini, ia mengalami gatal-gatal di kaki, lengan, dan punggungnya, yang sering terjadi setelah mandi dan di malam hari. Dokter menyimpulkan bahwa kebiasaan-kebiasaan ini menciptakan kondisi bagi parasit untuk masuk ke dalam tubuh.
Pasien diobati dengan obat-obatan dan disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup guna mencegah infeksi ulang.
Menurut Dr. Pham Thi Bach Qui - seorang spesialis penyakit menular, karena kondisi iklim dan kebiasaan hidup, orang-orang di wilayah Barat menghadapi risiko tinggi terkena penyakit parasit, termasuk cacingan.
Infeksi cacing parasit ditularkan melalui berbagai jalur, terutama melalui kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi telur cacing parasit. Misalnya, mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi; menyentuh mulut dengan tangan yang kotor; kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi...
Selain itu, memelihara anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan dan membiarkan mereka berkeliaran bebas merupakan penyebab umum meningkatnya penyakit parasit. Banyak orang memperlakukan anjing dan kucing mereka sebagai sahabat dekat, sering memeluk, mencium, dan tidur bersama mereka, tetapi mengabaikan kebersihan, sehingga meningkatkan risiko infeksi.
Menurut Dokter Qui, infeksi cacing parasit biasanya dimulai dengan gejala seperti sakit perut, diare, sembelit, muntah/mengeluarkan cacing dalam tinja, gatal, ruam, dan reaksi alergi kulit.
Jika tidak segera diobati, hal ini akan menyebabkan malnutrisi, anemia, hipokromia, atau imunodefisiensi, sehingga menciptakan kondisi bagi perkembangan penyakit lain (kekurangan vitamin, malaria, disentri, tuberkulosis).
Dalam kasus yang parah, infeksi cacing dapat menyebabkan komplikasi berbahaya: obstruksi usus, intususepsi, apendisitis, perforasi usus, peritonitis, obstruksi saluran empedu, infeksi saluran empedu, pankreatitis, sirosis dengan asites, tumor hati, dan bahkan abses hati.
Pengobatan penyakit ini seringkali memakan waktu lama dan bergantung pada tingkat keparahan infeksi. Beberapa pasien membaik setelah satu kali pengobatan, tetapi banyak yang membutuhkan 2-3 kali pengobatan, dengan pemantauan ketat oleh dokter untuk menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan.
Langkah-langkah untuk mencegah infeksi cacing dan parasit.
Dr. Qui menyarankan bahwa pencegahan proaktif terhadap infeksi cacing dan parasit sangat penting untuk mengendalikan dan mencegah penyebarannya. Untuk mengurangi risiko infeksi, setiap orang harus mengambil langkah-langkah berikut:
• Jaga kebersihan pribadi : Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, potong kuku secara teratur, dan hindari berbagi barang pribadi seperti sikat gigi atau handuk.
• Menjaga lingkungan tempat tinggal yang bersih : Pastikan tempat tinggal bersih dan hindari menggunakan pupuk kandang segar untuk memupuk sayuran atau memelihara ikan.
• Makan dan minum yang aman : Konsumsi makanan yang dimasak, minum air yang direbus, dan pastikan keamanan dan kebersihan makanan. Hindari mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang dan hidangan yang tidak memenuhi standar kebersihan dari warung makan.
• Batasi kontak langsung dengan hewan peliharaan , terutama memeluk, mencium, atau tidur bersama.
• Pemberian obat cacing secara rutin untuk manusia dan hewan peliharaan .
Parasit tetap menjadi ancaman signifikan bagi kesehatan manusia. Masyarakat harus proaktif mengunjungi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan rutin, terutama jika mereka mencurigai adanya gejala penyakit.
Sumber: https://tuoitre.vn/nuoi-thu-cung-co-gai-bi-nhiem-cung-luc-2-loai-ky-sinh-trung-20250725160533492.htm










Komentar (0)