Di penghujung musim gugur, Que Ngoc Hai dan istrinya memilih Wuzhen (Wuzhen, Provinsi Zhejiang) sebagai tujuan selanjutnya dalam perjalanan mereka ke Tiongkok, setelah memanfaatkan jeda V.League untuk memberi ruang bagi tim U-22 Vietnam untuk berlaga di SEA Games. Terletak sekitar 140 km dari Shanghai, kota kuno berusia lebih dari 1.300 tahun ini terkenal dengan kanal-kanal hijaunya, jembatan batu yang berkelok-kelok, dan rumah-rumah kayu dari Dinasti Ming, yang sering disebut sebagai "Venesia dari Asia".
Sorotan yang tidak boleh dilewatkan
Wuzhen adalah salah satu dari empat kota kuno tersohor di Sungai Yangtze. Ruang kuno yang tenang tampak melalui deretan rumah kayu yang berasal dari abad ke-14, terpantul di air biru jernih. Kawasan kuno ini membentang sekitar 2 km, menyatukan desa-desa kerajinan, desa-desa kuno, dan pasar-pasar tradisional di tepi sungai, menarik wisatawan di sepanjang empat musim.
Menurut sumber informasi, Wuzhen diakui oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia , berkontribusi terhadap pelestarian struktur perkotaan tepi sungai dan kenangan bekas pelabuhan komersial.

Jelajahi ritme kuno
Wuzhen terbagi menjadi empat wilayah: Dongsach, Taysach, Namsach, dan Bacsach. Dari keempat wilayah tersebut, Dongsach dan Taysach merupakan dua wilayah utama yang banyak dikunjungi wisatawan.
Dong Sach: keheningan yang diwarnai oleh waktu
Dong Sach memiliki ritme kehidupan yang lambat dan tenang. Gang-gang kecil di dekat tepi air, atap genteng kuno, dan permukaan kayu yang pudar menceritakan kisah seratus tahun kota sungai. Di sinilah Anda dapat merasakan karakter "kota kuno" O Tran dengan lanskap yang asri.
Tay Sach: ramai dan penuh layanan
Tay Sach lebih ramai, dengan toko-toko, hotel, dan banyak titik check-in. Hiruk pikuk kawasan ini menciptakan kontras yang menarik dengan Dong Sach, sehingga memudahkan pengunjung untuk memilih pengalaman sesuai preferensi mereka.


Latar Belakang Perjalanan
Jeda V-League bagi timnas U-22 Vietnam untuk mengikuti SEA Games merupakan kesempatan bagi Que Ngoc Hai dan istrinya, Duong Thuy Phuong, untuk "menyalakan kembali" cinta mereka, menikmati musim daun emas di Shanghai, lalu pindah ke Wuzhen. Pasangan ini berbagi momen-momen menjelajahi akhir musim gugur di kawasan kuno, merasakan kehidupan sungai di kota kuno tersebut.


Informasi praktis
- Lokasi: Wuzhen, Provinsi Zhejiang, Cina; sekitar 140 km dari Shanghai.
- Sejarah: Lebih dari 1.300 tahun; banyak rumah kayu dibangun selama Dinasti Ming (abad ke-14).
- Skala: Kawasan kuno ini panjangnya sekitar 2 km; terdapat desa kerajinan, desa kuno, dan pasar tepi sungai.
- Subdivisi: Dong Sach (tenang), Tay Sach (ramai), Nam Sach dan Bac Sach.
- Julukan: “Venesia dari Asia” dengan sistem kanal hijau dan jembatan batu yang berkelok-kelok.
- Kapan: Menarik pengunjung di keempat musim; akhir musim gugur untuk pemandangan daun keemasan dalam perjalanan dari Shanghai.

Tips cepat untuk mengoptimalkan pengalaman Anda
- Jika Anda menyukai tempat kuno yang tenang, prioritaskan berjalan-jalan di sekitar Dong Sach.
- Jika Anda menginginkan pelayanan yang nyaman, makanan dan banyak spot foto, pilihlah Tay Sach.
- Gabungkan jadwal dari Shanghai dengan jarak sekitar 140 km agar proaktif dengan waktu.


Sumber: https://baonghean.vn/o-tran-cuoi-thu-ben-nhung-dong-kenh-co-va-cau-da-uon-luon-10313352.html






Komentar (0)