Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif pada Uni Eropa jika blok tersebut tidak mengurangi defisit perdagangannya yang besar dengan Washington dengan membeli lebih banyak minyak dan gas.
Presiden terpilih AS Donald Trump - Foto: REUTERS
"Saya katakan kepada Uni Eropa (UE) bahwa mereka harus menutupi defisit besar mereka dengan Amerika Serikat dengan membeli minyak dan gas kami dalam jumlah besar. Atau tarif," tulis Trump di Truth Social pada 20 Desember.
Menurut AFP, data AS untuk tahun 2022 menunjukkan bahwa impor barang dari Uni Eropa mencapai $553,3 miliar, sementara ekspor ke blok tersebut mencapai $350,8 miliar. Defisit perdagangan barang AS dengan Uni Eropa tahun ini mencapai $202,5 miliar.
Amerika Serikat saat ini merupakan pemasok LNG terbesar di Eropa. Menurut data dari badan statistik Uni Eropa, Eurostat, Amerika Serikat memasok 47% gas alam cair (LNG) dan 17% impor minyak blok tersebut pada kuartal pertama tahun 2024.
Mengomentari pernyataan Trump pada 20 Desember, Uni Eropa menyatakan bahwa blok tersebut siap bernegosiasi, seraya menekankan bahwa AS juga memiliki "surplus perdagangan jasa yang signifikan dengan Uni Eropa."
"Kami siap berdiskusi dengan Presiden terpilih Trump mengenai cara untuk lebih memperkuat hubungan kami yang sudah kuat, termasuk membahas kepentingan bersama kami di sektor energi," ujar juru bicara Olof Gill dalam jumpa pers.
Pada bulan November, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengusulkan kepada Trump agar AS dapat memasok lebih banyak LNG ke UE untuk menggantikan pasokan dari Rusia.
Trump, yang akan menjabat pada Januari 2025, telah berulang kali mengancam akan mengenakan tarif pada mitra dagang AS, termasuk Kanada, Meksiko, dan China, yang dapat berdampak besar pada ekonomi global.
Awal bulan ini, Uni Eropa menandatangani perjanjian perdagangan besar dengan empat negara Amerika Selatan – Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay – untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas bagi 700 juta konsumen.
Ibu Von der Leyen mengatakan kesepakatan ini akan membangun jembatan perdagangan di tengah “tantangan yang kuat”, sebuah komentar yang dianggap merujuk pada ancaman Bapak Trump untuk menaikkan tarif.
Beberapa analis mengatakan ancaman tarif Tn. Trump mungkin hanya taktik, atau alat untuk meningkatkan keuntungannya dalam negosiasi perdagangan di masa mendatang saat ia menjabat.
Tetapi presiden terpilih telah berulang kali menegaskan bahwa tarif, jika digunakan dengan benar, akan menguntungkan ekonomi AS.
"Negara kita kalah dari semua orang. Tarif akan membuat negara ini kaya," ujarnya kepada wartawan di kediamannya di Florida minggu ini.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/ong-trump-doa-ap-thue-neu-eu-khong-mua-them-dau-khi-dot-20241220212238961.htm
Komentar (0)