Presiden terpilih Trump mengadakan konferensi pers yang berlangsung lebih dari satu jam di resor Mar-a-Lago miliknya di Florida pada 7 Januari. Selama kampanye 2024, Trump berfokus pada isu-isu domestik dan menghindari menyinggung urusan luar negeri. Namun, pada 7 Januari, ia tampak serius ingin memperluas wilayah AS, menurut Reuters.
Trump tidak mengesampingkan kemungkinan penggunaan kekuatan untuk mengendalikan Terusan Panama dan Greenland
Dalam konferensi pers, Trump mengatakan ia "tidak dapat menjamin" bahwa ia tidak akan menggunakan tekanan militer atau ekonomi untuk mengendalikan Terusan Panama dan Greenland. "Tidak, saya tidak dapat menjamin Anda tentang kedua hal tersebut, tetapi saya dapat memberi tahu Anda ini, kita membutuhkannya (Terusan Panama dan Greenland) untuk keamanan ekonomi," kata Trump.
Amerika Serikat pernah mengendalikan Terusan Panama, tetapi pemerintahan Presiden Jimmy Carter menandatangani perjanjian untuk mengembalikan kendali penuh kepada Panama pada tahun 1999. Pemerintah Panama belum mengomentari pengumuman terbaru ini, tetapi Presiden Jose Raul Mulino sebelumnya telah menolak gagasan AS tersebut.
Presiden terpilih AS Donald Trump dalam konferensi pers di Mar-a-Lago, Florida pada 7 Januari
Presiden terpilih Trump juga mengisyaratkan akan mengenakan tarif kepada Denmark jika negara itu menolak tawarannya untuk membeli Greenland. Greenland adalah wilayah otonom Denmark, yang sebelumnya menyatakan tidak akan dijual. "Saya rasa bukan ide yang baik untuk saling bertikai secara finansial padahal kita adalah sekutu dan mitra dekat," ujar Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen setelah konferensi pers Trump.
Menurut CNN, Trump juga mengumumkan akan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika. "Teluk ini mencakup wilayah yang luas, Teluk Amerika—nama yang indah. Dan itu tepat," ujarnya, mengulangi seruannya agar Meksiko membantu menghentikan imigrasi ilegal di perbatasan. Anggota DPR dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, kemudian mengumumkan akan mengajukan rancangan undang-undang untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Dalam konferensi pers tersebut, Trump kembali mengangkat gagasan untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS, mengkritik pengeluaran Washington untuk barang-barang Kanada dan bantuan militer ke Ottawa. Ia mengatakan AS tidak diuntungkan dari hal-hal tersebut dan menyebut perbatasan antara kedua negara sebagai "garis buatan".
"Komentar Presiden terpilih Trump menunjukkan kurangnya pemahaman tentang apa yang membuat Kanada menjadi negara yang kuat. Perekonomian kami kuat. Rakyat kami kuat. Kami tidak akan pernah mundur dari ancaman," Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menanggapi Trump.
Peringatan NATO dan Hamas
Di sisi lain, Trump mengatakan ia akan meminta sekutu NATO untuk membelanjakan lebih dari target saat ini sebesar 2% dari PDB untuk pertahanan. "Saya pikir NATO seharusnya membelanjakan 5%. Mereka tentu saja bisa melakukannya. Seharusnya 5%, bukan 2%," ujarnya.
Trump keluarkan ultimatum yang mengancam 'bencana' bagi para penyandera Gaza
NATO memperkirakan 23 dari 32 anggotanya akan memenuhi target pengeluaran 2% PDB untuk pertahanan pada tahun 2024. Tidak ada negara, termasuk Amerika Serikat, yang akan mengalokasikan 5%. Polandia merupakan negara dengan pengeluaran terbesar untuk pertahanan, yaitu 4,12% PDB, diikuti oleh Estonia (3,43%) dan Amerika Serikat (3,38%).
Terkait situasi di Timur Tengah, Tn. Trump memperingatkan bahwa gerbang neraka akan terbuka di kawasan ini jika pasukan Hamas tidak membebaskan sandera yang ditawan dari Israel sebelum ia menjabat pada 20 Januari. "Ini tidak akan baik bagi Hamas dan jelas tidak akan baik bagi siapa pun," tegas Presiden terpilih tersebut.
Pada konferensi pers, utusan Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff menyatakan harapan bahwa akan ada kabar baik mengenai negosiasi antara Israel dan Hamas pada saat Trump menjabat.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-khong-bac-bo-dung-vu-luc-de-kiem-soat-greenland-kenh-dao-panama-185250108071751859.htm
Komentar (0)