Menurut Sputnik, sistem Patriot adalah sistem rudal berpemandu darat-ke-udara dan pertahanan udara yang saat ini digunakan oleh banyak negara di seluruh dunia . Sistem ini dikembangkan oleh Raytheon Corporation (AS) untuk menggantikan sistem pertahanan udara ketinggian menengah dan tinggi Nike Hercules dan MIM-23 Hawk sebelumnya.

Patriot PAC-3 bukan hanya perisai untuk melindungi AS dan sekutunya, tetapi juga simbol tingkat teknologi dan strategi pertahanan. Foto: Angkatan Darat AS
Nama Patriot berasal dari frasa "Phased Array Tracking Radar to Intercept On Target", yang mewakili teknologi radar phased array untuk melacak dan mencegat target. Sistem ini dianggap sebagai salah satu perisai pertahanan komprehensif yang mampu menangkal ancaman dari udara dan rudal balistik.
Baterai Patriot pertama dikerahkan oleh Angkatan Darat AS pada pertengahan 1980-an. Selama Perang Teluk pertama (1991), Patriot membuktikan kehebatannya dengan mencegat rudal Scud yang diluncurkan oleh Irak. Selama bertahun-tahun, Patriot terus ditingkatkan untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan ancaman modern.

Dengan kecepatan lebih dari 6.000 km/jam, Patriot PAC-3 membuktikan mengapa ia merupakan sistem pertahanan rudal terdepan di dunia. Foto: Angkatan Darat AS
Sistem Patriot unggul karena waktu responsnya yang cepat, kemampuannya menyerang beberapa target secara bersamaan, mobilitasnya yang tinggi di darat, dan kemampuan anti-jamming elektronik yang baik. Struktur baterai Patriot terdiri dari 6 komponen utama, meliputi pusat catu daya, radar, stasiun kendali tempur, peluncur, tiang antena, dan rudal pencegat. Radar phased array bertanggung jawab untuk mendeteksi, melacak, dan mengarahkan rudal, serta mendukung pengendalian tembakan dengan presisi tinggi.
Sistem Patriot telah mengalami beberapa tahap peningkatan, termasuk PAC-1, PAC-2, PAC-2 GEM/GEM-T, dan PAC-3/PAC-3 MSE. Dari semua tahap tersebut, PAC-2 menggunakan sekering jarak dekat untuk menghancurkan target, sementara PAC-3 dirancang khusus untuk mencegat dan menghancurkan rudal balistik menggunakan energi kinetik langsung.
Saat diluncurkan, rudal Patriot terus dipantau oleh radar array bertahap. Pada fase terminal, pencari aktif rudal menyesuaikan lintasan terbangnya untuk mendekati target. Dengan PAC-2, rudal akan meledak ketika mendekati target dan menghancurkannya, sementara PAC-3 akan langsung menyerang hulu ledak rudal musuh, sehingga mencapai efisiensi penghancuran yang lebih tinggi.

Patriot PAC-3 menunjukkan kemampuan intersepsi yang impresif, membuat semua lawan waspada. Foto: Angkatan Darat AS
Patriot PAC-3 adalah varian tercanggih saat ini, yang mampu menghancurkan rudal balistik taktis, rudal jelajah, dan bahkan target hipersonik seperti Kinzhal Rusia. Rudal ini memiliki panjang sekitar 5 meter, berat 312 kg, dan kecepatannya melebihi Mach 5 (lebih dari 6.000 km/jam). Setiap peluncur M901 dapat membawa 16 rudal PAC-3, sementara radar AN/MPQ-65 dapat mendeteksi target pada jarak hingga 180 km dan mengendalikan serangan terhadap beberapa target secara bersamaan.
Sistem Patriot PAC-3 terdiri dari empat komponen utama: komunikasi, komando dan kendali, pengawasan radar, dan pemandu rudal. Semua komponen, mulai dari pusat kendali tembakan hingga peluncur, terpasang pada truk atau trailer, menciptakan sistem yang mobile, fleksibel, dan sangat aman. Radar terpasang pada trailer M860 yang ditarik oleh truk M983 HEMTT delapan roda, sehingga memudahkan Patriot untuk ditempatkan di berbagai medan tempur.
Sumber: https://congthuong.vn/patriot-pac-3-he-thong-phong-thu-my-manh-den-muc-nao-429843.html






Komentar (0)