Struktur karang tunggal itu begitu besar sehingga para peneliti yang berlayar di sana awalnya mengira mereka telah menemukan bangkai kapal raksasa.
Struktur karang tersebut tampak seperti es krim yang mulai mencair, menyebar selamanya di sepanjang dasar laut
Para ilmuwan telah mengumumkan penemuan struktur karang terbesar di dunia, "penuh kehidupan dan warna" di dekat Kepulauan Solomon di Samudra Pasifik .
Terumbu karang itu begitu besar sehingga para peneliti yang berlayar di perairan jernih Kepulauan Solomon awalnya mengira mereka telah menemukan bangkai kapal raksasa, AFP melaporkan hari ini, 14 November.
"Tepat ketika kami mengira tidak ada lagi yang bisa ditemukan di planet Bumi, kami menemukan struktur karang raksasa yang terdiri dari hampir satu miliar polip kecil, berdenyut dengan kehidupan dan warna," kata ahli ekologi laut Enric Sala.
Para peneliti mengatakan struktur terisolasi ini, yang berevolusi selama sekitar 300 tahun, terdiri dari "jaringan kompleks" polip karang kecil. Hal ini berbeda dengan terumbu karang, yang terdiri dari banyak koloni karang terpisah.
Struktur karang yang penuh kehidupan dan warna
Berukuran 34 x 32 m, karang raksasa ini tiga kali lebih besar dari pemegang rekor sebelumnya, karang "Big Momma" yang ditemukan di Samoa Amerika.
"Jika Big Momma tampak seperti sendok es krim raksasa yang dijatuhkan ke terumbu karang, karang yang baru ditemukan ini tampak seperti es krim yang mulai mencair, menyebar selamanya di dasar laut," kata peneliti utama Molly Timmers dari National Geographic Society (NGS).
Para ahli mengeksplorasi terumbu karang yang baru ditemukan
Struktur karang yang baru ditemukan ini lebih panjang dari paus biru dan konon saking besarnya, dapat dilihat dari luar angkasa. Karang ini ditemukan di ujung tenggara Kepulauan Solomon oleh tim ekspedisi NGS di wilayah tersebut.
Lautan yang lebih panas dan lebih asam telah menghabiskan kehidupan karang di banyak perairan tropis di wilayah tersebut, termasuk Great Barrier Reef yang terkenal di Australia.
Pemutihan Karang, Teknik Baru Bantu Cegahnya
Penemuan terbaru ini menawarkan secercah harapan, kata tim tersebut.
"Meskipun terumbu karang dangkal di dekatnya telah terdegradasi oleh laut yang menghangat, melihat oasis karang yang besar dan sehat ini di perairan yang sedikit lebih dalam merupakan secercah harapan," kata ilmuwan terumbu karang Eric Brown.
Collin Beck, seorang pejabat di Kepulauan Solomon, mengatakan penemuan baru ini membuka pintu pengetahuan dan masih banyak lagi yang bisa ditemukan tentang kehidupan di bawah laut. "Diperlukan lebih banyak penelitian ilmiah untuk lebih memahami ekosistem dan planet kita yang kaya," ujarnya.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/phat-hien-cau-truc-san-ho-don-le-khong-lo-o-thai-binh-duong-185241114143944803.htm






Komentar (0)