"Harta karun" ini terletak di rute migrasi umum untuk tiga spesies manusia yang berbeda, kata Dr. Yossi Zaidner dari Universitas Hebrew.
 |
Sebuah harta karun arkeologi yang luar biasa baru saja ditemukan di Tajikistan, tempat para ilmuwan menemukan sisa-sisa tiga spesies manusia yang berbeda: Homo sapiens (manusia modern), Neanderthal, dan Denisova. (Foto: IFLScience) |
 |
Tempat perlindungan batu bernama Soii Havzak ini berisi banyak artefak dari ketiga spesies, yang menunjukkan bahwa mereka pernah hidup dan berinteraksi bersama. (Foto: Reddit) |
 |
Sejak penggalian tahun 2023, para arkeolog telah mengumpulkan banyak sekali peralatan batu dan tulang hewan, membuktikan bahwa lubang batu ini telah digunakan oleh manusia selama 130.000 tahun terakhir. (Foto: The New York Times) |
 |
Penemuan ini, yang terletak di jalur migrasi yang sama untuk ketiga spesies tersebut, menawarkan harapan untuk lebih memahami bagaimana mereka berinteraksi, kata Dr. Yossi Zaidner dari Hebrew University. (Foto: Business Insider) |
 |
Gua batu ini tak hanya bernilai sejarah, tetapi juga terletak di Jalur Sutra yang terkenal, yang menghubungkan banyak peradaban kuno. (Foto: National Geographic) |
 |
Homo sapiens, atau manusia modern, muncul sekitar 300.000 tahun yang lalu dan secara bertahap menyebar ke seluruh dunia . Neanderthal dan Denisova adalah sepupu dari genus Homo yang sama, yang punah sekitar 30.000-40.000 tahun yang lalu. (Foto: The Independent)
|
 |
Bukti DNA menunjukkan bahwa ketiga spesies manusia ini kawin silang , berbagi gen, dan saling belajar. (Foto: The Times of Israel) |
 |
Hubungan yang kompleks ini telah berkontribusi pada keragaman genetik dan evolusi manusia modern, yang memperkaya sejarah manusia. (Foto: Daily Mail) |
Para pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Histeria massal paling misterius dalam sejarah manusia.
[iklan_2]
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/phat-hien-kho-bau-vo-song-trong-ham-da-bi-an-chuyen-gia-noi-gi-post254703.html
Komentar (0)