
Pada tanggal 12 Agustus, Bapak Dao Xuan Thuy, Direktur Taman Nasional Chu Mom Ray (provinsi Quang Ngai ) mengatakan bahwa melalui teknologi kamera jebak (kamera otomatis yang dipasang di hutan), unit tersebut merekam kemunculan dua spesies hewan langka: beruang Asia dan kepiting terbang.
Kedua spesies ini termasuk dalam kelompok IIB, dalam daftar spesies langka dan terancam punah, diprioritaskan untuk dilindungi dan ditemukan pertama kali di taman nasional. Lokasi penemuan berada di kawasan hutan Ya Mo Forestry Enterprise (di dalam taman).
Menurut Bapak Thuy, Taman Nasional Chu Mom Ray mengelola lebih dari 60.600 hektar hutan dan telah memasang 280 kamera otomatis di hutan untuk memantau keanekaragaman hayati, merekam gambar hewan, dan melayani konservasi sumber daya genetik langka.
Belakangan ini, teknologi kamera jebak telah membantu menangkap gambar berbagai satwa langka. Selain dua spesies beruang dan kepiting terbang yang disebutkan di atas, taman ini juga telah menemukan banyak spesies yang terancam punah seperti gaur, merak muka merah, merak hijau, dan lutung douc kaki merah.
"Penemuan spesies hewan langka yang berkelanjutan menunjukkan bahwa upaya perlindungan hutan di Taman Nasional Chu Mom Ray efektif, dan habitat spesies tersebut terlindungi dan berkembang dengan baik. Ke depannya, unit ini akan terus memperkuat langkah-langkah pengelolaan dan perlindungan yang ketat untuk melestarikan dan mengembangkan sumber genetik spesies hewan langka, yang berkontribusi pada konservasi keanekaragaman hayati berkelanjutan," ujar Bapak Thuy.
Menurut Bapak Thuy, saat ini fauna di Taman Nasional Chu Mom Ray tercatat sebanyak 1.003 jenis, meliputi 112 jenis yang terancam punah, berharga, dan langka.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/phat-hien-them-nhieu-loai-dong-vat-quy-hiem-tai-vuon-quoc-gia-chu-mom-ray-post807985.html
Komentar (0)