Tran Thanh baru saja membagikan informasi bahwa film Mai telah memecahkan rekor setelah 2 minggu tayang di Amerika Utara dan Eropa. Film ini telah meraup 2 juta dolar AS di box office internasional.
Dengan pencapaian ini, film Tran Thanh menjadi film Vietnam pertama yang memperoleh pendapatan tertinggi sepanjang masa di dua benua.
Diluncurkan secara internasional pada tanggal 22 Maret, film Mai ditayangkan di hampir 200 bioskop di 9 negara dan wilayah seperti AS, Kanada, Inggris, Jerman, Republik Ceko, Slowakia... Memasuki minggu ke-3 peluncurannya, film ini saat ini memiliki total pendapatan box office global sebesar 23 juta USD.
Kesuksesan "Mai" di box office domestik dan internasional menunjukkan bakat Tran Thanh.
Berbagi dengan Deadline, Thien A Pham, perwakilan unit distribusi internasional film tersebut, mengatakan bahwa kesuksesan Mai menunjukkan kemampuan film Vietnam untuk menjangkau penonton asing.
"Pencapaian box office internasional Mai yang mencapai $2 juta merupakan pencapaian yang sangat menggembirakan. Tiga tahun lalu, $1 juta di box office AS belum pernah terdengar sebelumnya, dan pada tahun 2024, $2 juta di Amerika Utara dan Eropa hampir tak terbayangkan. Kesuksesan box office internasional Mai menunjukkan kemampuannya untuk menjangkau penonton internasional," ujarnya.
Sebelum Mai, film Tran Thanh Bo Gia juga mencetak rekor mengesankan untuk film Vietnam dengan pendapatan sebesar 1,3 juta USD setelah 8 minggu ditayangkan di Amerika Utara pada tahun 2021.
Mai dianggap sebagai film terbaik Tran Thanh hingga saat ini. Film ini berkisah tentang kehidupan tokoh utama wanita bernama Mai (Phuong Anh Dao), seorang tukang pijat berusia hampir 40 tahun, yang secara tidak sengaja bertemu dengan musisi Duong (Tuan Tran) dan dikejar olehnya. Karena kurang percaya diri, Mai tidak berani menerima perasaan seorang pria yang 7 tahun lebih muda darinya.
Dibandingkan dengan dua film "Nha Ba Nu" dan "Bo Gia", "Mai" karya Tran Thanh menerima ulasan yang paling sedikit beragam. Tran Thanh menunjukkan peningkatan yang nyata, mulai dari sudut pengambilan gambar, cara adegan diubah, hingga cara penceritaan. Film ini tidak lagi menampilkan terlalu banyak adegan pertengkaran dan dialog "pasaran" antar karakter.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)