Pada pagi hari tanggal 21 Maret, di Zona Ekonomi Hon La (di kecamatan Quang Dong, distrik Quang Trach), Komite Rakyat Provinsi Quang Binh , Perusahaan Saham Gabungan Pelabuhan Hon La, dan Perusahaan Saham Gabungan Konsultasi - Konstruksi VPCC mengadakan upacara peletakan batu pertama untuk tahap 1 proyek investasi pembangunan Pelabuhan Umum Internasional Hon La.
![]() |
Bapak Tran Phong, Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Binh memberikan sambutan pada upacara peletakan batu pertama. |
Sesuai dengan rancangannya, Pelabuhan ini mempunyai fungsi untuk bongkar muat barang umum, peti kemas, barang curah, barang cair (kecuali bensin dan minyak), kapal penumpang internasional, menerima kapal dengan kapasitas sampai dengan 70.000 DWT dan lebih besar untuk memenuhi kebutuhan mendesak saat ini.
Tahap 1: Pembangunan 2 dermaga dengan total panjang 470 m, yang terdiri dari dermaga 1 sepanjang 230 m dan dermaga 2 sepanjang 240 m; dapat menampung kapal kargo umum berkapasitas hingga 50.000 ton dan kapal kargo curah berkapasitas hingga 70.000 ton. Kapasitas yang diharapkan sekitar 3 juta ton/tahun.
Tahap 2: Pembangunan 02 Pelabuhan, panjang total 500m, yang mana dermaga No. 3 panjangnya 240m dan dermaga No. 4 panjangnya 260m dengan sistem logistik sinkron; menerima kapal dengan kapasitas 70.000DWT-100.000DWT.
Total kapasitas yang diharapkan untuk 2 fase adalah sekitar 6 juta ton/tahun, fase 1 selesai pada kuartal pertama tahun 2026; fase 2 selesai pada kuartal keempat tahun 2027.
![]() |
Proyek Pelabuhan Umum Internasional Hon La berskala besar dengan total investasi 2.299 miliar VND. |
Berbicara pada upacara peletakan batu pertama, Bapak Tran Phong, Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Binh, mengatakan: Peletakan batu pertama proyek Pelabuhan Umum Internasional Hon La merupakan tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur pelabuhan provinsi, yang membuka peluang koneksi perdagangan dengan pusat-pusat ekonomi utama di dalam negeri dan internasional. Terutama dengan lokasinya yang strategis dalam hal jalur laut dan lalu lintas jalan raya, setelah selesai dan beroperasi, Pelabuhan Umum Internasional Hon La akan menjadi jembatan transit barang penting di kawasan ini, yang menerima barang dua arah dari Thailand, Laos, Myanmar, Tiongkok, dan pusat-pusat ekonomi utama melalui laut.
"Tidak hanya berperan penting dalam transportasi barang, Pelabuhan ini juga berfungsi menerima kapal pesiar internasional, membuka peluang pengembangan pariwisata bahari, dan berkontribusi dalam menciptakan momentum pertumbuhan berkelanjutan bagi Provinsi Quang Binh," harap Bapak Tran Phong.
Komentar (0)