
Pameran "Ta Xua Cloud Paradise" digelar bersamaan dengan acara "Ta Xua Day in Hanoi", menciptakan ruang ganda bagi publik untuk menikmati lukisan sekaligus berbagi cerita tentang Ta Xua (Son La) - kawasan dataran tinggi yang terkenal dengan lautan awannya dan potensi wisata yang luar biasa.
Melalui itu, alam yang megah, budaya etnik yang kaya, keramahan penduduk desa... diharapkan dapat menghadirkan sensasi perjalanan sesungguhnya tepat di jantung ibu kota.

Pameran ini menampilkan 50 lukisan karya kelompok seniman "May Clouds" selama kunjungan lapangan ke Ta Xua. Setiap lukisan menghadirkan momen magis alam, terutama saat awan berarak di atas pegunungan, sinar matahari yang lembut berpadu dengan desa-desa, atau langit cerah yang tinggi.
Selain pemandangannya, karya ini juga merupakan kisah tentang emosi, mulai dari kekaguman akan alam hingga keinginan untuk melindungi dan terhubung. Lebih dari 20% keuntungan dari penjualan karya ini akan disumbangkan untuk mendukung proyek-proyek di dataran tinggi.

Semua karya tersebut merupakan lukisan yang sarat dengan emosi. Di sana, alam, manusia, dan jiwa sang seniman berpadu dalam setiap tarikan napas. Para seniman telah menggambarkan Ta Xua yang sarat dengan puisi dan kemanusiaan. Di ruang itu, awan menjadi simbol kebebasan, aspirasi untuk mencapai nilai-nilai murni dan berkelanjutan.

Di tengah kabut pagi yang samar, garis-garis lembut perbukitan, dan siluet para pekerja, kita dapat merasakan keterkaitan antara manusia dan alam dalam ikatan yang primitif namun mendalam. Setiap karya mengekspresikan keyakinan sang seniman akan keindahan sejati, kemampuan seni untuk menyelamatkan dari kebisingan dan kekacauan kehidupan modern.

Bersamaan dengan lukisan tersebut, acara pembukaan akan menampilkan pertunjukan oleh seniman muda H'Mong, Ly Mi Cuong, yang memainkan seruling pan, suling, dan harpa Yahudi. Suara-suara pedesaan bagaikan angin gunung yang bergema, ruangan terasa sunyi untuk mendengarkan suara pepohonan hutan, suara awan yang melayang, dan hembusan napas alam. Ini merupakan pengalaman emosional yang membantu para peserta merasakan lebih dalam nilai budaya dan lanskap Ta Xua.

Selain itu, tempat ini juga memiliki stan "Hold Hand" tempat para pengunjung dapat membawa barang, suvenir, dan karya mereka sendiri ke kelompok tersebut untuk dijual, dan semua keuntungan akan disumbangkan ke dana untuk mendukung masyarakat di dataran tinggi.
Ajang pameran merupakan salah satu cara memobilisasi seni untuk tujuan kemanusiaan agar kaki yang dingin menjadi lebih hangat; atap menjadi lebih baru; makanan anak-anak menjadi lebih lengkap, dan bersama-sama menyebarkan nilai-nilai yang lebih praktis dalam kehidupan.

Setiap seniman memiliki gayanya masing-masing. Ada yang tenang dengan warna-warna hangat bumi. Ada yang liberal dengan sapuan kuas yang kuat bak angin gunung. Ada pula yang halus dan teliti dalam menangkap udara berkabut di awan sore... Namun, terlepas dari perbedaan gaya menulis dan kepribadian mereka, mereka tetap memiliki emosi dan kecintaan yang sama mendalamnya terhadap Ta Xua khususnya dan terhadap tanah serta masyarakat di wilayah pegunungan pada umumnya.
Dalam setiap lapisan warna, cahaya, dan keheningan lukisan, kita dapat melihat secercah rasa hormat terhadap alam dan masyarakat di dataran tinggi. Selama ini, kelompok seniman ini diam-diam memupuk cinta, berbagi dengan masyarakat, baik secara pribadi maupun publik, melalui kunjungan lapangan, pasar amal, penjualan lukisan untuk penggalangan dana... sehingga seni menjadi jembatan yang menghubungkan hati para seniman dengan kehidupan orang-orang yang masih berjuang di lereng gunung dan di atas awan.
Model kolaborasi kelompok seniman seperti yang diterapkan "May May" merupakan tren yang luar biasa dan manusiawi dalam kehidupan seni rupa Vietnam dalam beberapa tahun terakhir.
Jika pada masa lampau seniman terbiasa dengan perjalanan kreatif yang menyendiri dan setiap karya seringkali merupakan hasil dari dunia batin yang tertutup, kini mereka menemukan makna baru dalam kebersamaan, berkarya, berbagi dan menyebarkan nilai-nilai seni kepada masyarakat.

Persahabatan membantu mereka bertukar teknik, mempelajari gaya, memperluas jangkauan kreativitas mereka, dan sekaligus menciptakan semangat tim dan dukungan profesional sehingga setiap anggota terinspirasi dan didukung oleh kekeluargaan yang tulus.
Melalui kunjungan lapangan, pameran bersama, atau kegiatan sukarela, para seniman secara bertahap membentuk komunitas seni yang erat, baik sebagai kolega profesional maupun teman sejawat.

Lebih penting lagi, model ini telah membangkitkan kesadaran sosial dan tanggung jawab komunitas dalam komunitas kreatif. Kelompok seniman telah menyumbangkan sebagian keuntungan dan upaya mereka untuk proyek amal, membantu anak-anak dan masyarakat di daerah tertinggal.
Sejak saat itu, seni tak lagi berdiri di luar kehidupan, melainkan menjadi aliran kemanusiaan, memperindah jiwa, dan berkontribusi membangun komunitas yang lebih manusiawi dan berkelanjutan. Itulah keindahan khas para seniman masa kini, yang menciptakan keindahan sekaligus melestarikan dan melipatgandakan keindahan dalam kehidupan.

Pameran "Ta Xua Cloud Paradise" membuka perjalanan yang membawa pengunjung dari Kawasan Kota Tua Hanoi ke puncak Gunung Ta Xua dalam imajinasi mereka. Pameran ini sekaligus menggambarkan secara mendalam harmoni antara alam dan manusia, antara seni dan kehidupan, dengan fokus pada nilai-nilai koneksi, berbagi, dan nostalgia.
Sumber: https://nhandan.vn/ve-dep-cua-thien-nhien-va-cong-dong-trong-trien-lam-thien-duong-may-ta-xua-post916868.html
Komentar (0)