Berdasarkan Keputusan tersebut, notaris elektronik langsung diberlakukan pada semua transaksi perdata.
Notaris elektronik daring diterapkan pada transaksi perdata, kecuali untuk surat wasiat dan tindakan hukum sepihak lainnya.
Badan perwakilan diplomatik wajib melaksanakan pencatatan transaksi secara elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 Ayat (1) Undang-Undang tentang Notaris.
Pasal 49, Keputusan No. 104/2025/ND-CP tentang ketentuan penyediaan layanan notaris elektronik dengan jelas menyatakan:
Akun untuk penyelenggaraan notaris elektronik (selanjutnya disebut akun penyediaan layanan notaris elektronik) milik notaris, organisasi praktik notaris, pejabat diplomatik, dan perwakilan diplomatik wajib dibuat dalam platform notaris elektronik yang memenuhi ketentuan Pasal 51 Keputusan ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
Tanda tangan digital menggunakan layanan penandaan waktu untuk melakukan notaris elektronik oleh notaris, organisasi praktik notaris, pejabat diplomatik, dan badan perwakilan diplomatik yang disediakan oleh penyedia layanan tepercaya Vietnam sesuai dengan ketentuan hukum Vietnam.
Notaris dan organisasi praktik notaris harus mendaftarkan tanda tangan digital untuk melakukan notaris elektronik di Departemen Kehakiman tempat organisasi praktik notaris mendaftar untuk beroperasi.
Organisasi notaris yang menyediakan layanan notaris elektronik harus memastikan ketentuan mengenai komputer, koneksi jaringan, peralatan elektronik, dan ketentuan lain yang diperlukan.
Penyediaan layanan notaris elektronik pada misi diplomatik dilakukan sesuai dengan ketentuan sebenarnya dari misi diplomatik tersebut.

Pasal 50, Keputusan No. 104/2025/ND-CP mengatur ketentuan penggunaan layanan notaris elektronik:
Peserta dalam transaksi notaris elektronik menggunakan tanda tangan digital publik yang disediakan oleh penyedia layanan sertifikasi tanda tangan digital publik Vietnam sesuai dengan hukum Vietnam atau tanda tangan digital asing dan sertifikat tanda tangan digital yang diakui di Vietnam, kecuali jika ditentukan lain oleh hukum.
Organisasi dan individu yang berpartisipasi dalam transaksi notaris elektronik dapat mendaftarkan akun untuk menggunakan layanan notaris elektronik pada platform notaris elektronik atau diautentikasi untuk menerima sertifikat tanda tangan digital melalui aplikasi VNelD atau aplikasi lain pada saat berpartisipasi dalam transaksi untuk menyinkronkan akun dan menerbitkan sertifikat tanda tangan digital sesuai dengan ketentuan hukum. Notaris dan organisasi praktik notaris wajib membimbing organisasi dan individu untuk mendaftarkan akun untuk menggunakan layanan notaris elektronik dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
Pasal 52 Keputusan No. 104/2025/ND-CP mengatur proses notaris elektronik langsung, termasuk:
- Pemohon akta notaris dan notaris wajib melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang tentang Notaris.
- Transaksi notaris elektronik langsung yang diprakarsai oleh notaris harus mencakup rekening notaris dan rekening peserta transaksi notaris (jika ada).
- Notaris mengunggah dokumen transaksi yang telah disusun dalam bentuk pesan data atau dokumen transaksi yang telah ditandatangani secara digital oleh orang yang berwenang melakukan transaksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 Ayat 2 Undang-Undang Notaris ke dalam platform notaris elektronik.
- Pemohon notaris membacakan dokumen transaksi pada platform notaris elektronik atau notaris membacakannya kepada pemohon notaris atas permintaan pemohon notaris.
- Pemohon notaris menyetujui seluruh isi rancangan akta notaris dan wajib melampirkan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Ayat 7 UU Notaris agar dapat diperbandingkan oleh notaris.
Notaris memeriksa dokumen yang diajukan oleh pemohon notaris dan membandingkan informasi dokumen tersebut dengan basis data (jika ada). Setelah perbandingan, jika dokumen tersebut asli, notaris akan mengonversi semua dokumen yang diajukan oleh pemohon notaris menjadi pesan data dan mengunggahnya ke platform notaris elektronik untuk disimpan.
- Notaris mengidentifikasi dan mengautentikasi identitas peserta transaksi, kemudian menyaksikan peserta transaksi menandatangani dokumen transaksi secara digital.
- Notaris memeriksa keabsahan tanda tangan digital yang ditandatangani peserta transaksi, lalu menandatangani dan membubuhkan stempel waktu pada kesaksian tersebut.
- Lembaga kenotariatan melakukan pencatatan nomor akta notaris, menandatangani secara digital, membubuhkan cap waktu, memungut biaya pengesahan notaris, memungut biaya jasa sebagaimana diminta sehubungan dengan pengesahan notaris (selanjutnya disebut harga jasa) dan biaya terkait lainnya, kemudian mengirimkan akta notaris dalam bentuk elektronik kepada pemohon pengesahan notaris sesuai dengan alamat email atau sarana penyimpanan yang didaftarkan pemohon pengesahan notaris.
- Organisasi notaris publik harus mendaftarkan notaris, membuat dan menyimpan catatan notaris elektronik.
Pasal 53, Keputusan No. 104/2025/ND-CP tentang proses notaris elektronik daring:
- Pemohon dan notaris wajib melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Notaris.
- Notaris pada organisasi praktik notaris yang memenuhi ketentuan Pasal 44 Undang-Undang Kenotariatan melakukan transaksi notaris secara elektronik secara daring meliputi rekening notaris dan rekening peserta transaksi notaris (jika ada), dan melakukan menyelenggarakan konferensi video daring antar notaris pada titik-titik koneksi.
- Notaris yang melakukan pemrakarsa transaksi mengunggah dokumen transaksi yang telah disusun dalam bentuk pesan data atau dokumen transaksi yang telah ditandatangani secara digital oleh orang yang berwenang melakukan transaksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 Ayat 2 Undang-Undang Notaris ke dalam platform notaris elektronik.
- Pemohon notaris membacakan dokumen transaksi pada platform notaris elektronik atau notaris membacakannya kepada pemohon notaris atas permintaan pemohon notaris.
- Pemohon notaris menyetujui seluruh isi rancangan akta notaris dan wajib melampirkan dokumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 Ayat 7 UU Notaris agar dapat diperbandingkan oleh notaris.
Notaris memeriksa dokumen yang diajukan oleh pemohon notaris dan membandingkan informasi dokumen tersebut dengan basis data (jika ada). Setelah perbandingan, jika dokumen tersebut asli, notaris akan mengonversi semua dokumen yang diajukan oleh pemohon notaris menjadi pesan data dan mengunggahnya ke platform notaris elektronik agar notaris dan peserta transaksi di titik-titik jembatan dapat membandingkannya.
- Notaris mengidentifikasi dan mengautentikasi identitas peserta transaksi serta legalitas dan keaslian transaksi, kemudian menyaksikan peserta transaksi menandatangani dokumen transaksi secara digital.
Notaris di titik-titik jembatan memeriksa keabsahan tanda tangan digital yang telah ditandatangani oleh peserta transaksi di hadapannya, dan menandatangani dokumen transaksi dengan tanda tangan digital tersebut. Notaris yang memulai transaksi notaris elektronik memeriksa keabsahan tanda tangan digital semua peserta transaksi dan notaris di titik-titik jembatan yang menandatangani, kemudian menandatangani dan membubuhkan stempel waktu pada kesaksian.
- Organisasi notaris publik yang memprakarsai transaksi mencatat nomor dokumen yang diaktakan, menandatanganinya secara digital, menempelkan stempel waktu; memungut biaya notaris, biaya layanan, dan biaya terkait lainnya; mengirimkan dokumen yang diaktakan secara elektronik kepada orang yang meminta notaris melalui alamat email atau metode penyimpanan yang didaftarkan oleh orang yang meminta notaris.
- Organisasi praktik notaris melakukan pencatatan buku notaris, membuat dan menyimpan catatan notaris elektronik, dan berbagi akses ke dokumen notaris dengan notaris dan organisasi praktik notaris di titik jembatan yang tersisa yang telah berpartisipasi dalam sertifikasi transaksi.
Keputusan tersebut juga menetapkan bahwa organisasi notaris yang menyediakan layanan notaris elektronik bertanggung jawab untuk mengganti kerugian yang disebabkan oleh kesalahan notaris dan pegawai organisasinya sesuai dengan ketentuan Pasal 40 Undang-Undang Notaris. Notaris yang melakukan transaksi notaris elektronik daring dan notaris di titik penghubung wajib menyepakati secara tertulis ruang lingkup pekerjaan; biaya notaris, harga jasa, dan biaya lainnya; tanggung jawab masing-masing notaris untuk mengganti kerugian; dan hal-hal terkait lainnya (jika ada).
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2025.
Keputusan ini menggantikan Keputusan Pemerintah No. 29/2015/ND-CP tanggal 15 Maret 2015 yang merinci dan memandu pelaksanaan sejumlah pasal dalam Undang-Undang tentang Notaris.
Fakultas Komunikasi - Pendidikan dan Pelatihan (Sumber: Dinas Informasi dan Komunikasi Provinsi Hung Yen )
https://hungyen.gov.vn/quy-dinh-chi-tiet-mot-so-dieu-va-bien-phap-thi-hanh-luat-cong-chung-c211417.html
Source: https://yte.nghean.gov.vn/tin-chuyen-nganh/quy-dinh-chi-tiet-mot-so-dieu-va-bien-phap-thi-hanh-luat-cong-chung-977444
Komentar (0)