Pada kuartal pertama tahun 2025, bank mana yang memiliki rasio CIR rendah...

Menurut banyak pakar, rasio CIR seluruh industri perbankan pada kuartal pertama tahun 2025 mengalami penurunan. Selain itu, berdasarkan statistik Wichart dari laporan keuangan 27 bank yang terdaftar pada kuartal pertama tahun 2025, rata-rata rasio biaya terhadap pendapatan (CIR) seluruh industri perbankan pada akhir kuartal pertama tahun 2025 mencapai 31,32%, turun dibandingkan periode sebelumnya.

Bank mana yang memiliki rasio CIR terendah pada kuartal pertama tahun 2025? — Gambaran kontras rasio CIR perbankan pada Q1/2025

Di antara 27 bank, banyak bank mencatat rasio CIR pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah daripada rata-rata 12 bulan terakhir. Secara spesifik, per 31 Maret 2025,SHB merupakan bank dengan rasio CIR terendah dalam sistem, mencapai 17,51%, turun dari rata-rata 23,99% dalam 12 bulan terakhir. Diikuti oleh SeABank dengan rasio CIR pada kuartal pertama tahun 2025 sebesar 17,77%, lebih rendah daripada rata-rata 27,4% dalam 12 bulan terakhir. Keduanya juga merupakan satu-satunya bank dalam sistem yang mencatat rasio CIR di bawah 20% pada kuartal pertama tahun 2025.

Beberapa bank lain dengan rasio CIR terendah dalam sistem pada kuartal pertama tahun 2025 termasuk VPBank (24,89%), VietinBank (26,98%), LPBank (28,04%), Techcombank (28,29%), Vietcombank (32,74%) dan BIDV (33%).

Dalam perkembangan yang kontras, meskipun telah menurun secara signifikan dibandingkan dengan tingkat rata-rata 12 bulan terakhir, rasio CIR pada kuartal pertama tahun 2025 beberapa bank masih berada pada ambang batas yang tinggi, misalnya SaigonBank (51,75%), KienLong Bank (51,05%), STB (50,37%),...

Rasio CIR merupakan indeks yang mencerminkan efisiensi operasional setiap bank. Semakin rendah rasio CIR, semakin tinggi efisiensi operasional bank tersebut, karena bank mengeluarkan biaya lebih rendah untuk menghasilkan pendapatan sebesar satu dong. Namun, pada kenyataannya, rasio CIR setiap bank tidak hanya mencerminkan efisiensi operasional tetapi juga dipengaruhi secara signifikan oleh strategi pengembangan di setiap tahapnya.

Misalnya, bank yang sedang dalam proses memperluas skala atau meningkatkan investasi di bidang infrastruktur dan teknologi sering kali mencatat peningkatan biaya operasional, yang menyebabkan CIR menjadi tinggi untuk sementara waktu. Namun, ketika proyek selesai dan beroperasi, nilai yang tercipta secara bertahap akan tercermin dalam kinerja bisnis, yang membantu CIR untuk meningkat secara bertahap.

Sumber: https://baodaknong.vn/quy-i-2025-nhung-ngan-hang-nao-co-ty-le-cir-thap-nhat-252082.html