Secara spesifik, harga minyak mentah Brent turun 2 dolar AS, setara dengan 2,4%, menjadi 80,31 dolar AS/barel. Demikian pula, harga minyak mentah WTI AS turun 1,9 dolar AS, setara dengan 2,4%, menjadi 75,96 dolar AS.
Menurut Reuters, negara-negara yang memproduksi lebih dari 40% produksi minyak dunia seperti Arab Saudi, Rusia dan anggota OPEC+ lainnya telah sepakat untuk secara sukarela memangkas produksi hampir 2 juta barel/hari pada kuartal pertama tahun 2024.
Produsen OPEC+ juga mengatakan pemotongan akan dicabut secara bertahap setelah kuartal pertama tahun depan jika kondisi pasar memungkinkan.
Pertemuan kebijakan OPEC+ ditunda selama empat hari karena ketidaksepakatan mengenai kuota produksi untuk produsen Afrika.
OPEC+ telah mengundang Brasil, salah satu dari 10 produsen minyak terbesar dunia, untuk bergabung dengan grup tersebut. Dengan demikian, Brasil akan resmi bergabung dengan OPEC+ mulai Januari 2024.
Yang memperpanjang penurunan harga minyak adalah data ekonomi yang lemah dari China, yang meningkatkan kekhawatiran mengenai permintaan.
Menurut Biro Statistik Nasional Tiongkok, indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur untuk bulan November tercatat di angka 49,4, turun dari 49,5 pada bulan Oktober. Sementara itu, aktivitas manufaktur Tiongkok mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut di bulan November.
Sementara itu, laporan dari Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS yang berakhir pada 24 November naik 1,6 juta barel; persediaan distilat naik 5,2 juta barel; persediaan bensin naik 1,8 juta barel. Ini menunjukkan permintaan yang lemah.
Laporan EIA sangat berbeda dengan laporan American Petroleum Institute (API), yang menyatakan persediaan minyak mentah AS turun sebanyak 817.000 barel dalam minggu yang berakhir pada 24 November.
Di dalam negeri, kemarin sore, harga eceran bensin disesuaikan oleh Kementerian Keuangan dan Perindustrian dan Perdagangan.
Sejalan dengan itu, harga bensin mengalami kenaikan dan penurunan yang berlawanan arah. Secara spesifik, harga bensin E5 RON 92 naik sebesar 109 VND/liter, harga bensin RON 95 turun sebesar 34 VND/liter, harga solar turun sebesar 87 VND/liter, harga minyak tanah naik sebesar 172 VND/liter, dan harga bahan bakar minyak naik sebesar 91 VND/kg.
Pada masa operasi ini, kementerian gabungan tetap tidak menyisihkan dan tidak menggunakan Dana Stabilisasi Harga untuk semua produk minyak bumi.
Harga eceran bensin dalam negeri pada tanggal 1 Desember adalah sebagai berikut: Bensin E5 RON 92 tidak lebih dari VND 21.799/liter; Bensin RON 95 tidak lebih dari VND 22.990/liter; Minyak solar tidak lebih dari VND 20.196/liter; Minyak tanah tidak lebih dari VND 21.116/liter; Minyak mazut tidak lebih dari VND 15.729/kg.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)