Real Madrid mengawali pertandingan antara kedua raksasa Eropa ini dengan cukup lambat dan tim tamu, yang performanya sedang menurun, lah yang menciptakan peluang berbahaya pertama.

Stadion Bernabeu dipenuhi penonton yang menyaksikan pertandingan besar tersebut
Kiper Thibaut Courtois harus menunjukkan bakatnya dua kali dalam 15 menit pertama untuk menyelamatkan tembakan rendah dari Weston McKennie dan Federico Gatti.

Penjaga gawang Thibaut Courtois harus bermain keras sepanjang pertandingan untuk menjaga clean sheet melawan Real Madrid.
Real Madrid perlahan-lahan kembali menguasai permainan, sundulan Aurélien Tchouaméni berhasil ditepis kiper Michele De Gregorio, sementara tembakannya sendiri melebar. Peluang emas Los Blancos datang ketika Arda Guler memberikan umpan kepada Kylian Mbappe, tetapi tembakan penyerang Prancis itu berhasil ditepis De Gregorio.

Kylian Mbappe terus mencari peluang untuk dirinya sendiri dan rekan satu timnya.
Di babak kedua, "Bianconeri" tampil lebih baik ketika kiper Courtois harus melakukan refleks yang sangat baik untuk membendung tembakan jarak dekat Dusan Vlahovic setelah sebuah serangan balik cepat. Namun, gol pembuka datang dengan cara yang agak mengejutkan bagi Real Madrid.

Tembakan Vinicius yang gagal menciptakan peluang bagi Bellingham
Setelah menggiring bola dengan terampil melewati serangkaian pemain bertahan Juventus, tembakan Vinicius Junior membentur tiang gawang dan memantul, sehingga memungkinkan Jude Bellingham dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong — gol pertamanya sejak Juni 2025.

Jude Bellingham diberi posisi awal dan tidak mengecewakan harapan.
Dengan keunggulan tersebut, Real Madrid mulai mendominasi permainan, memaksa De Gregorio berulang kali menyelamatkan gawang Juventus. Kiper Si Nyonya Tua melakukan penyelamatan gemilang ganda terhadap Mbappe dan Brahim Díaz, kemudian Gatti berhasil mundur dan menepis bola tepat di garis gawang.
Juventus memiliki peluang terakhir untuk menyamakan kedudukan ketika Loïs Openda melepaskan diri, tetapi tembakannya diblok oleh bek tengah Raul Asencio.

Real Madrid memenangkan semua Liga Champions
Kemenangan ketiga berturut-turut di Liga Champions bagaikan momentum positif, membantu Real Madrid menyelesaikan persiapan untuk laga "El Clásico" akhir pekan ini dengan penuh semangat. Di sisi lain, Juventus sedang terpuruk setelah tujuh pertandingan berturut-turut tanpa kemenangan, terpuruk di posisi ke-25, terdegradasi dari grup yang lolos ke Liga Champions.
Sumber: https://nld.com.vn/real-madrid-thang-toi-thieu-juventus-nho-pha-toa-sang-cua-jude-bellingham-196251023065810937.htm
Komentar (0)