
Inisiatif ini menandai 25 tahun kontribusi kedua organisasi terhadap sektor pendidikan Vietnam, sekaligus merayakan budaya Vietnam melalui roti lapis bánh mì yang ikonis. Lebih dari 1.000 tamu menyaksikan upaya pemecahan rekor ini, termasuk Sarah Hooper, Konsul Jenderal Australia di Kota Ho Chi Minh, komunitas RMIT, sponsor perusahaan, dan mitra. Seorang juri resmi Guinness World Records hadir dan mengonfirmasi rekor tersebut langsung di tempat.
“Banh mi menghadirkan kisah Vietnam ke dunia – sebuah kisah tentang kreativitas, ketahanan, dan koneksi,” ujar Jodie Altan, Wakil Presiden Hubungan Eksternal, Universitas RMIT Vietnam. “Apa yang kami lakukan memiliki misi serupa: menghadirkan pendidikan kelas dunia ke Vietnam tanpa meninggalkan masyarakat dan budaya negeri ini. Bersama KOTO, kami mencetak Rekor Dunia Guinness untuk merayakan bagaimana budaya dan pendidikan dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan.”
Meraih Rekor Dunia Guinness bukanlah tugas yang mudah. Prosesnya membutuhkan perencanaan yang cermat, kepatuhan terhadap standar internasional yang ketat, dan eksekusi yang presisi. Mulai dari memastikan integritas struktural model roti, hingga persyaratan kebersihan, keamanan, dan dokumentasi yang ketat, setiap elemen harus berkualitas kelas dunia. Persiapan berbulan-bulan telah dihabiskan untuk menciptakan momen unik yang telah mengukir sejarah dengan sandwich Vietnam.

Bapak Austin Johnson - Juri Guinness World Records Organization, menyampaikan: “Setiap rekor Guinness dievaluasi berdasarkan kriteria yang jelas, termasuk: keterukuran, keaslian, standarisasi, dan keunikan. Dalam hal ini, strukturnya harus seluruhnya terbuat dari roti, dibentuk persis seperti angka 25, dan diperiksa oleh para ahli independen. Selain itu, penyelenggara perlu memastikan bahwa seluruh proses pengolahan mematuhi standar kebersihan dan keamanan pangan, mulai dari produksi hingga distribusi. Upaya ini tidak hanya sepenuhnya memenuhi persyaratan teknis tetapi juga menunjukkan organisasi yang ketat dan tujuan yang jelas dalam perayaan ulang tahun ke-25.”
Penyelenggara telah memastikan bahwa setiap elemen memenuhi peraturan rekor, sekaligus melibatkan masyarakat secara aktif. Ini adalah upaya yang dijalankan dengan baik, menunjukkan profesionalisme dan kerja sama yang erat antara para pihak yang berpartisipasi.

Demi menjaga kebersihan dan keamanan, sekitar 400 orang berpartisipasi dalam proses pembuatan roti. Para relawan menyusun isian roti ke dalam setiap roti, membungkusnya satu per satu untuk dipajang. Setelah rekor tercipta, roti dibagikan kepada para peserta acara untuk dinikmati langsung, menjadikan perayaan ini sebagai aksi komunitas yang bermakna untuk mendukung kaum muda kurang mampu melalui Hope Foundation.
Belakangan ini, Hope Fund dan KOTO telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung anak-anak dan remaja kurang mampu di daerah terpencil dan tertinggal. Khususnya, Hope Fund menghubungkan siswa-siswa dari etnis minoritas dan yatim piatu di berbagai provinsi untuk mempelajari keterampilan pelayanan, perhotelan, dan restoran di pusat pelatihan KOTO.

Suasana acara sangat meriah dan penuh kekeluargaan. Para peserta dengan antusias menunggu, menikmati musik , berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, dan menyaksikan roti raksasa angka 25 perlahan terbentuk. Ini bukan hanya sebuah upaya pemecahan rekor, tetapi juga bukti kekuatan kerja sama, pendidikan, dan kemanusiaan.
Hingga 25 Oktober, acara tersebut telah berhasil mengumpulkan $21.000 (sekitar VND552 juta). Kampanye penggalangan dana ini berlanjut hingga akhir November. Seluruh dana akan digunakan untuk membangun Sekolah Impian KOTO – sebuah proyek pendidikan perintis yang menyediakan pelatihan keramahtamahan dan keterampilan hidup gratis bagi kaum muda kurang mampu. Ini lebih dari sekadar sekolah baru, ini adalah komitmen berkelanjutan untuk menciptakan peluang, kepercayaan diri, dan masa depan cerah bagi generasi mendatang.
(Sumber: RMIT)
Sumber: https://vietnamnet.vn/rmit-va-koto-lap-ky-luc-the-gioi-gay-quy-giup-thanh-thieu-nien-kho-khan-2457213.html






Komentar (0)