Pada tanggal 30 Oktober, informasi dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan (GD&DT) provinsi Dak Lak, unit tersebut menerima proposal dari Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap tentang tindakan disipliner terhadap seorang pejabat yang melanggar etika profesional, mengusulkan untuk menerapkan tindakan disipliner pemecatan paksa kepada Tn. Dang Tang (46 tahun, guru matematika).
Berdasarkan berkas perkara, Departemen Pendidikan dan Pelatihan menemukan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Tn. Dang Tang merupakan residivisme saat ia menjalani keputusan peringatan disiplin.

Guru terluka setelah dicekik oleh guru matematika (Foto: Uy Nguyen).
Pelanggaran yang dilakukan oleh Bapak Tang ini sangat merugikan, menimbulkan kemarahan masyarakat dan melanggar peraturan perundang-undangan tentang etika guru, serta berdampak negatif terhadap citra guru dan lingkungan pedagogis, oleh karena itu Dinas Pendidikan dan Pelatihan Dak Lak mengabulkan permohonan pihak Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap.
Bapak Nguyen Tien Dung, Kepala Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap, mengonfirmasi bahwa setelah menerima instruksi dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan, sekolah akan mengeluarkan keputusan untuk memaksa Bapak Dang Tang berhenti dari pekerjaannya.
Menurut Bapak Dung, dalam rapat peninjauan dan Dewan Disiplin sekolah, Bapak Tang hadir tetapi tidak menunjukkan penyesalan atas kesalahannya. Sebaliknya, Bapak Tang justru menantang dan tidak menghormati organisasi tersebut.
Seperti yang dilaporkan Dan Tri , sekitar pukul 7:10 pagi pada tanggal 3 Oktober, Bapak NTS, Sekretaris Persatuan Pemuda Sekolah, guru pendidikan bela negara di Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap, sedang bertugas memeriksa kedisiplinan siswa sebagaimana yang ditugaskan oleh dewan direksi sekolah.
Guru S. mendapati Pak Tang memarkir motornya di tengah gerbang sekolah dan mengingatkannya untuk memarkir kendaraannya dengan benar. Saat itu, Pak Tang memaki, mengancam, dan mencekik Guru S. dua kali di depan petugas keamanan sekolah dan para siswa.
Seluruh kejadian terekam oleh kamera keamanan sekolah.
Peristiwa tersebut menyebabkan Tn. S mengalami cedera leher, yang memengaruhi mental mengajarnya dan mengejutkan para siswa yang menyaksikannya.
Tn. Tang didisiplinkan 5 kali selama kariernya karena memukul, mengumpat, menghina siswa dan menantang orang tua.
Menanggapi insiden tersebut, Sekolah Menengah Atas Vo Nguyen Giap untuk sementara menskors Bapak Tang dari pekerjaannya. Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga meminta Dinas Pendidikan dan Pelatihan Dak Lak untuk melaporkan insiden ini.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/vu-thay-giao-bop-co-dong-nghiep-se-buoc-thoi-viec-vi-coi-thuong-to-chuc-20251030074907855.htm






Komentar (0)