Samsung dikatakan sedang mengembangkan teknologi baterai lipat baru yang ditujukan untuk telepon pintar layar lipat yang lebih baik di masa mendatang.
Saat ini, ponsel lipat Samsung dilengkapi dengan dua baterai yang terletak di kedua sisi engsel. Misalnya, Galaxy Z Fold 6 menggunakan baterai 2.425 mAh di satu sisi dan baterai 1.975 mAh di sisi lainnya. Sistem ini membantu memastikan daya tahan baterai yang memadai untuk perangkat lipat.
Samsung menjelaskan konten paten baterai yang dapat dilipat |
Namun, jika baterai juga dapat dilipat bersama layar, ruang di dalam ponsel akan lebih optimal, dan bahkan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan energi.
Meskipun teknologi baterai lipat terbaru ini belum tersedia di pasaran, para insinyur Samsung telah membayangkan kemungkinan ini melalui paten terbaru yang ditemukan oleh blog VeePN. Dokumen tersebut, yang tersedia di situs web Kantor Paten AS, menjelaskan tentang baterai lipat. Penggunaan satu baterai akan membantu mengoptimalkan pasokan daya dan manajemen ruang di dalam ponsel pintar lipat.
Meskipun sudah ada paten, belum ada jaminan bahwa teknologi baterai lipat baru ini akan diterapkan pada produk komersial. Namun, dokumen tersebut menunjukkan bahwa Samsung masih berupaya menemukan cara baru untuk meningkatkan lini produk ponsel lipatnya. Jika Samsung berhasil mengembangkan baterai lipat, ini akan menjadi langkah maju yang penting bagi segmen ini.
Samsung juga telah memamerkan desain ponsel lipat dengan baterai lipat, beserta gambar yang menunjukkan perangkat yang dapat dilipat lebih dari dua kali. Hal ini sejalan dengan rumor bahwa Samsung sedang mengembangkan ponsel lipat tiga untuk bersaing dengan Mate XT milik Huawei.
Penjualan ponsel lipat memang tumbuh pesat, tetapi masih rendah dibandingkan dengan keseluruhan pasar. IDC memperkirakan pengiriman ponsel lipat global akan meningkat sebesar 10,5%, sementara pengiriman ponsel konvensional hanya akan meningkat sebesar 6,2%. Namun, tingkat pertumbuhan ini melambat karena produsen Tiongkok mengalihkan investasi mereka ke ponsel pintar GenAI.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)