Setelah minyak dan gas, inilah ladang yang membantu Rusia “meraup untung besar”

Pada tanggal 19 September, Ruslan Davydov, penjabat kepala badan bea cukai Rusia, mengatakan bahwa ekspor makanan Rusia meningkat pesat, menjadi sumber pendapatan terbesar ketiga negara itu setelah minyak dan gas.

Panen kedelai di Rusia. (Sumber: Xinhua)

Menurut pejabat Rusia, tingkat pertumbuhan ekspor pertanian dalam hal volume saat ini sekitar 70% dibandingkan tahun sebelumnya.

Ruslan Davydov menyatakan: “Ekspor pertanian dan industri kita tumbuh dengan baik. Bahkan, kita telah melampaui target ekspor dibandingkan tahun lalu. Saat ini, Rusia terutama mengekspor biji-bijian. Biji-bijian menyumbang bagian terbesar, di samping biji minyak, mentega, minyak nabati, dan bunga matahari. Ini dianggap sebagai produk ekspor utama negara ini.”

Oleh karena itu, importir makanan terbesar Rusia adalah China, Timur Tengah, Mesir, dan Kazakhstan. Negara-negara ini dapat dianggap sebagai "pasar tradisional" untuk makanan asal Rusia.

Menurut laporan Kementerian Pertanian Rusia, negara tersebut memasok 60 juta ton biji-bijian ke pasar luar negeri senilai 41,6 miliar dolar AS selama tahun pertanian 2022-2023 (1 Juli 2022 hingga 30 Juni 2023).

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa pada tahun 2022, indeks produksi pertanian mencapai 110,2%, dengan hasil panen hampir 158 juta ton – sebuah rekor dalam sejarah modern Rusia.

Sumber: https://baoquocte.vn/sau-dau-mo-va-khi-dot-day-chinh-la-linh-vuc-giup-nga-hot-bac-242872.html