(Dan Tri) - Seorang siswa laki-laki kelas 10 di Dak Nong harus dirawat di rumah sakit setelah tangannya hancur berkeping-keping, kemungkinan karena membuat kembang api buatan sendiri.
Pada pagi hari tanggal 13 Desember, seorang pemimpin Sekolah Menengah Atas Nguyen Tat Thanh (distrik Dak R'lap, Dak Nong) mengatakan bahwa sekolah telah melaporkan kepada Departemen Pendidikan dan Pelatihan tentang kasus seorang siswa yang mengalami kecelakaan dengan petasan yang meledak.
Itulah kasus N.D.T. (kelas 10A3).

Seorang siswa di Central Highlands dirawat di rumah sakit setelah ledakan besar yang diduga disebabkan oleh kembang api buatan sendiri (Ilustrasi: Uy Nguyen).
Menurut keterangan kepala sekolah, awalnya orangtua murid menelpon dan meminta izin kepada wali kelas agar T. tidak masuk sekolah karena mengalami kecelakaan, namun tidak dijelaskan secara rinci kecelakaan apa yang dimaksud.
"Kemudian, setelah mengumpulkan informasi, pihak sekolah mengetahui bahwa siswa tersebut mengalami kecelakaan akibat petasan. Kejadian tersebut terjadi di Desa Hung Binh (Kecamatan Dak R'lap), bukan di sekolah," ujar Kepala Sekolah Menengah Atas Nguyen Tat Thanh.
Menurut sebuah sumber, insiden itu terjadi di rumah T. Saat kecelakaan terjadi, ayah T. sedang berada di rumah. Setelah ledakan keras yang diduga disebabkan oleh pembuatan kembang api, T. kehilangan tangan kanannya. Ia diberikan pertolongan pertama dan dibawa ke Kota Ho Chi Minh untuk perawatan darurat, di mana tangannya diamputasi.
Diketahui bahwa selama Tahun Baru Imlek, banyak siswa sering memesan bahan peledak secara daring dan sering belajar cara membuat kembang api. Banyak ledakan ini telah menyebabkan cedera serius pada siswa.
Untuk membatasi cedera akibat petasan di kalangan siswa, otoritas pendidikan di semua tingkatan telah berulang kali memperingatkan, tetapi situasi ini masih terjadi.
[iklan_2]
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/sau-tieng-no-lon-nam-sinh-lop-10-mat-ca-ban-tay-20241213091244541.htm






Komentar (0)