Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Filipina telah meningkat menjadi 37, kata pemerintah Filipina pada 11 Februari, sementara tim penyelamat terus mencari lebih dari 60 orang hilang.
Tim penyelamat membawa korban tewas dan melanjutkan pencarian selama operasi pencarian dan penyelamatan di Desa Masara, Maco, Davao de Oro, Filipina, 8 Februari 2024. (Sumber: Reuters) |
Setelah hujan deras selama berhari-hari, tanah longsor terjadi di kota Maco, provinsi Davao de Oro di selatan pada malam 6 Februari, mengubur banyak rumah, kendaraan, dan puluhan orang. Tim penyelamat sedang mencari orang hilang dan berharap menemukan korban selamat dari tanah longsor.
Menurut Indeks Risiko Dunia 2022, Filipina adalah negara paling rawan bencana di dunia. Negara ini sering dilanda topan dahsyat yang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor. Negara di Asia Tenggara ini juga sering dilanda gempa bumi dan sangat terdampak oleh letusan gunung berapi.
Tanah longsor baru-baru ini di Filipina merupakan pengingat menyakitkan tentang kerentanan Filipina terhadap bencana alam yang semakin parah, menyoroti perlunya kesiapsiagaan dan tindakan tanggap yang efektif untuk meminimalkan kerusakan.
(menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)