Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Gelombang 5G: Koneksi super cepat, apakah berpengaruh pada kesehatan?

Gelombang 5G mulai merambah ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, apakah koneksi super cepat ini membawa risiko tak kasat mata bagi kesehatan manusia?

Báo Tuổi TrẻBáo Tuổi Trẻ03/06/2025

Sóng 5G: Kết nối siêu tốc, liệu có ảnh hưởng sức khỏe? - Ảnh 1.

Apakah gelombang 5G memengaruhi kesehatan manusia atau tidak masih belum jelas. Dalam foto: Seorang perempuan berpartisipasi dalam protes menentang teknologi 5G di Bucharest, Rumania, 25 Januari 2020 - Foto: REUTERS

Jaringan 5G semakin populer, dengan jangkauan yang pesat di kota-kota besar. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan pengalaman menggunakan ponsel pintar, tetapi juga membuka jalan bagi serangkaian perangkat pintar yang terhubung dalam ekosistem IoT.

Apa itu 5G yang membuat seluruh dunia berharap-harap sekaligus khawatir?

5G adalah generasi kelima jaringan seluler yang dirancang untuk menggantikan dan melampaui 4G dengan kecepatan transmisi yang jauh lebih cepat, latensi yang sangat rendah, dan kemampuan untuk menghubungkan jutaan perangkat pada saat yang bersamaan.

Berkat pita frekuensi yang lebih tinggi, terutama frekuensi mmWave, 5G dapat mengirimkan data hampir seketika , menandai dimulainya era mobil tanpa pengemudi, kota pintar, dan aplikasi realitas virtual.

Namun, karena menggunakan frekuensi yang lebih tinggi daripada jaringan generasi sebelumnya, gelombang 5G juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak potensial terhadap kesehatan manusia.

Banyak orang bertanya: dapatkah hidup di antara ratusan pemancar kecil yang beroperasi terus-menerus menghasilkan radiasi berbahaya?

Kontroversi seputar gelombang 5G

Sejak peluncuran 5G, gelombang kontroversi telah meletus di berbagai forum, media sosial, dan bahkan di kalangan pakar. Banyak orang khawatir bahwa frekuensi tinggi gelombang 5G dapat menyebabkan dampak negatif bagi kesehatan seperti sakit kepala, insomnia, gangguan kekebalan tubuh, atau yang lebih serius, peningkatan risiko kanker.

Bahkan ada saat ketika gelombang 5G disalahkan atas pandemi COVID-19, yang menyebabkan serangkaian stasiun penyiaran di beberapa negara Eropa dirusak.

Yang lain khawatir bahwa 5G dapat memengaruhi satwa liar, mengganggu orientasi burung dan lebah, atau menciptakan "polusi elektromagnetik" di ruang hidup.

Namun, sebagian besar kekhawatiran ini berasal dari informasi yang belum diverifikasi, tersebar luas di internet, tanpa didasarkan pada bukti ilmiah yang jelas.

Sementara itu, masyarakat ilmiah internasional terus melakukan penelitian untuk memberikan jawaban yang lebih akurat dan komprehensif.

Perspektif dari organisasi medis dan penelitian internasional

Menghadapi kontroversi, banyak organisasi medis dan ilmiah di seluruh dunia telah bersuara untuk mengklarifikasi hubungan antara gelombang 5G dan kesehatan manusia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini belum ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa paparan gelombang radio dari stasiun transmisi 5G pada tingkat yang diizinkan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap kesehatan.

Komisi Internasional untuk Perlindungan Radiasi Non-Ionisasi (ICNIRP), yang menetapkan pedoman keselamatan untuk paparan elektromagnetik, juga telah mengevaluasi ulang data terkait 5G. Komisi tersebut menyimpulkan bahwa radiasi 5G, pada tingkat emisi saat ini, berada dalam batas aman dan tidak ada dasar untuk menganggapnya sebagai penyebab kanker atau kerusakan biologis.

Perlu dicatat bahwa gelombang 5G menggunakan radiasi non-pengion, yang sama sekali berbeda dari radiasi pengion seperti sinar-X atau sinar gamma. Jenis gelombang ini tidak memiliki energi yang cukup untuk merusak struktur DNA atau menyebabkan mutasi sel, yang merupakan kondisi penting bagi pembentukan kanker.

Namun, banyak ilmuwan sepakat bahwa 5G adalah teknologi baru, yang baru diterapkan dalam skala besar belum lama ini, sehingga dampak jangka panjangnya masih perlu dipantau. Namun, hingga saat ini, studi dan penilaian independen dari lembaga kesehatan terkemuka belum menemukan risiko serius bagi kesehatan manusia.

THANH THU

Sumber: https://tuoitre.vn/song-5g-ket-noi-sieu-toc-lieu-co-anh-huong-suc-khoe-20250603000746773.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Sawah terasering yang sangat indah di lembah Luc Hon
Bunga 'kaya' seharga 1 juta VND per bunga masih populer pada tanggal 20 Oktober
Film Vietnam dan Perjalanan Menuju Oscar
Anak muda pergi ke Barat Laut untuk melihat musim padi terindah tahun ini

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

Anak muda pergi ke Barat Laut untuk melihat musim padi terindah tahun ini

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk