Peringatan khusus dari Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengenai risiko gempa bumi dahsyat di Palung Nankai berisi beberapa informasi penting.
"Risiko gempa bumi di sekitar Palung Nankai, sebuah palung bawah laut yang membentang di sepanjang pantai Pasifik , kini lebih tinggi dari biasanya," demikian peringatan Badan Meteorologi Jepang (JMA) baru-baru ini. Palung Nankai membentang sekitar 700 kilometer, dari Teluk Suruga di lepas pantai Prefektur Shizuoka hingga Laut Hyuganada di lepas pantai Prefektur Miyazaki.
Jika gempa bumi besar melanda daerah tersebut, kerusakan yang diperkirakan akan sangat dahsyat. Gelombang tsunami yang disebabkan oleh gempa bumi dapat melebihi ketinggian 30 meter di dekat pusat gempa. JMA mendesak warga untuk bersiap menghadapi kemungkinan gempa bumi setidaknya selama seminggu.
Ketika gempa bumi terjadi di dekat daerah pesisir, tsunami dapat menerjang pantai prefektur Shizuoka, Wakayama, dan Kochi dalam waktu 2-5 menit; ketinggian gelombang tsunami dapat mencapai lebih dari 30 meter, menurut perkiraan tahun 2012.

Ketika orang-orang merasakan guncangan, mereka perlu mengungsi ke tempat yang lebih tinggi secepat mungkin.
Dalam skenario terburuk, gempa bumi di Palung Nankai dapat menewaskan 231.000 orang dan menyebabkan kerugian ekonomi hingga 207 triliun yen. Gempa bumi tersebut dapat menjerumuskan seluruh negara Jepang ke dalam krisis.
Pemerintah Jepang telah menginstruksikan 707 kota, termasuk Tokyo, untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan bencana.
Peringatan dari JMA (Badan Meteorologi Jepang) ini dikeluarkan setelah wilayah barat daya Jepang diguncang gempa bumi berkekSaan 7,1 skala Richter pada siang hari tanggal 8 Agustus, yang melukai 14 orang.
Menurut Japan News , JMA sebelumnya memperkirakan ada kemungkinan 70%-80% terjadinya gempa bumi super berkekuatan 8-9 di sepanjang Palung Nankai dalam 30 tahun ke depan.
Menurut Surat Kabar Nguoi Lao Dong
Sumber






Komentar (0)