Tay Ninh Seorang pria berusia 55 tahun menggaruk kakinya dengan paku, menyebabkan luka lecet. Setelah satu malam, pembengkakan menyebar, menyebabkan syok septik, dan nyawanya terancam.
Pada tanggal 14 Juni, seorang perwakilan dari Rumah Sakit Umum Xuyen A Tay Ninh mengatakan pasien dirawat dalam kondisi kelelahan dan kesulitan bernafas, denyut nadi cepat, tekanan darah rendah, dan robekan dari betis menyebar ke kaki dengan banyak bercak merah dan bengkak.
Pihak keluarga mengatakan bahwa malam sebelum dirawat di rumah sakit, pasien mengalami goresan kuku di kaki kirinya. Karena lukanya kecil dan sederhana, ia tidak pergi ke fasilitas medis untuk pemeriksaan dan vaksinasi tetanus. Sehari kemudian, lukanya membengkak dan menyebar dengan cepat, dan pasien sangat lelah, sehingga keluarga membawanya ke unit gawat darurat.
Melalui pemeriksaan, tim mendiagnosis pria tersebut mengalami syok septik, yaitu keracunan akibat luka di kaki kirinya yang menyebabkan kerusakan ginjal akut. Khususnya, pasien telah lama menggunakan kortikosteroid dan menderita sindrom Cushing (gangguan endokrin dan metabolik), sehingga infeksinya berpeluang kambuh, menyebabkan selulitis, menyebar ke seluruh kaki, dan menyebabkan keracunan darah.
"Perkembangan pasien ini sangat cepat dan dramatis. Jika terlambat, pasien bisa meninggal karena syok septik atau keracunan," kata Dr. Nguyen Tan Phat, Kepala Unit Perawatan Intensif.
Setelah seharian menjalani perawatan intensif, kondisi pasien berangsur stabil, fungsi ginjal pulih, dokter bedah mengiris abses, mencuci, mengeringkan dan mengeluarkan nanah.
Pasien menerima perawatan pascaoperasi. Foto: Disediakan oleh rumah sakit
Menurut Dr. Phat, rumah sakit baru-baru ini berhasil menangani banyak kasus syok septik kritis akibat luka seperti lecet pada kulit, luka gores benda tajam pada tangan dan kaki akibat aktivitas dan pekerjaan sehari-hari. Sebagian besar luka awalnya tidak ditangani dengan baik atau diabaikan oleh pasien karena dianggap tidak serius, sehingga menyebabkan infeksi dan membahayakan nyawa mereka.
Dokter menyarankan agar penderita luka segera pergi ke fasilitas medis untuk pemeriksaan dan perawatan, serta vaksinasi tetanus tepat waktu, untuk menghindari risiko infeksi. Khususnya, segera pergi ke rumah sakit jika infeksi muncul melalui gejala-gejala seperti luka yang tak kunjung sembuh, kemerahan parah, dan peradangan disertai nanah atau keluarnya cairan yang tidak biasa.
Italia Amerika
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)