Tekanan darah tinggi tidak hanya berdampak negatif pada jantung, Tekanan darah tinggi juga meningkatkan risiko demensia, kerusakan ginjal, aneurisma, dan beberapa masalah penglihatan. Tekanan darah yang sehat tidak lebih dari 120/80 milimeter air raksa (mmHg). Seseorang dianggap memiliki tekanan darah tinggi ketika tekanan darahnya melebihi 130/80 mmHg, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).

Mengonsumsi buah kiwi secara teratur akan membantu mengendalikan tekanan darah.
PEXELS
Kiwi adalah buah berair yang kaya nutrisi dan baik untuk kesehatan. Kulit kiwi berwarna cokelat muda, sedangkan daging buahnya berwarna hijau. Kiwi mengandung beberapa vitamin esensial yang sangat bermanfaat bagi orang yang perlu mengontrol tekanan darah. .
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu buah kiwi berukuran sedang mengandung 215 mg kalium, 23,5 mg kalsium, 64 mg vitamin C, serta berbagai mineral dan antioksidan lainnya. Vitamin C sangat penting bagi penderita tekanan darah tinggi.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine menemukan bahwa orang dengan tekanan darah tinggi yang rutin mengonsumsi suplemen vitamin C memiliki tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih rendah. Sementara itu, studi lain dalam jurnal Blood Pressure menganalisis data dari 118 pasien tekanan darah tinggi. Setelah delapan minggu penelitian, para ilmuwan menemukan bahwa mengonsumsi dua hingga tiga kiwi sehari lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah dibandingkan mengonsumsi apel.
Selain itu, buah kiwi kaya akan serat. Serat dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung dengan mengurangi kolesterol "jahat" LDL. Kelebihan kolesterol ini dapat menyebabkan aterosklerosis, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Fakta yang jarang diketahui adalah kiwi juga dapat membantu mencegah penyakit mata dan meningkatkan kesehatan mata secara keseluruhan. Manfaat ini berkat kandungan antioksidan dan karotenoidnya, prekursor vitamin A.
Kiwi memang lezat dan menyehatkan, tetapi orang yang alergi kiwi sebaiknya menghindari buah ini. Gejalanya mungkin ringan, seperti gatal di lidah, bibir, atau mulut, atau ruam kulit setelah makan kiwi. Pada kasus yang parah, penderita alergi akan mengalami kesulitan bernapas, sakit perut, pusing, muntah, serta pembengkakan tenggorokan, bibir, atau mulut. Jika demikian, mereka perlu dibawa ke rumah sakit untuk perawatan sesegera mungkin, menurut Medical News Today .
Sumber: https://thanhnien.vn/tac-dung-bat-ngo-cua-trai-kiwi-voi-huet-ap-1852405011234598.htm






Komentar (0)