World Press Photo telah mengumumkan akan menangguhkan sementara pengakuan terhadap penulis foto "The Terror of War" (juga dikenal sebagai "Napalm Girl") – karya yang memenangkan World Press Photo of the Year 1973 dan Penghargaan Pulitzer. Foto tersebut, yang menampilkan seorang gadis berlari panik setelah serangan napalm selama Perang Vietnam, telah lama diyakini diambil oleh reporter AP Huynh Cong "Nick" Ut.

Menurut World Press Photo, keputusan tersebut diambil setelah organisasi tersebut melakukan analisis independen, berdasarkan bukti baru yang dipublikasikan dalam film dokumenter The Stringer yang diproduksi oleh The VII Foundation, beserta analisis teknis dari kelompok riset INDEX (Prancis). Dokumen-dokumen ini menimbulkan pertanyaan tentang hak cipta foto tersebut dan menunjukkan bahwa fotografer sebenarnya bisa jadi adalah Bapak Nguyen Thanh Nghe—seorang kolaborator AP saat itu.
World Press Photo menyatakan telah meninjau temuan dalam dokumenter tersebut dan investigasi internal AP. Dalam pernyataan yang diunggah di situs web resminya, World Press Photo menyatakan tidak dapat lagi menyebut Nick Ut sebagai penulis karena adanya keraguan yang signifikan, tetapi juga tidak ada cukup bukti untuk mengonfirmasi penulis lain.
Sejak saat itu, World Press Photo telah mengambil dua keputusan besar: menangguhkan kredit Nick Út untuk "The Terror of War" dan memperbarui keterangan foto untuk mencerminkan skeptisisme yang ada. Keterangan baru tersebut menunjukkan bahwa fotografer Nguyen Thanh Nghe atau Huynh Cong Phuc (nama asli Nick Út) kemungkinan besar berada di posisi yang menguntungkan untuk mengambil foto tersebut pada saat kejadian.
World Press Photo menekankan bahwa penghargaan foto tersebut tetap berlaku, hanya atribusinya saja yang ditinjau. Penangguhan akan tetap berlaku hingga ada bukti yang jelas untuk mengonfirmasi atau membantah kepengarangan aslinya.
Foto "Gadis Napalm" adalah salah satu foto paling ikonik dan berpengaruh dalam sejarah fotografi perang. Foto ini mengabadikan momen seorang gadis kecil telanjang, Phan Thi Kim Phuc, berlari dan menangis akibat luka bakar parah akibat bom napalm di Trang Bang, Tây Ninh, selama Perang Vietnam. Foto ini menggemparkan dunia, menunjukkan kebrutalan perang dan penderitaan warga sipil tak berdosa, terutama anak-anak. Foto ini menjadi simbol gerakan anti-Perang Vietnam di AS dan banyak tempat di seluruh dunia, yang turut meningkatkan tekanan terhadap AS untuk menarik pasukannya.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/infographic-ong-donald-trump-va-cac-tong-thong-my-tung-tham-viet-nam-post1029821.html
Komentar (0)