Ketua baru Bamboo Airways memiliki 40 tahun pengalaman di bidang ekonomi, keuangan, dan perbankan.

Di Bamboo Airways, sebelum menjabat sebagai Ketua, Tn. Phan Dinh Tue adalah Wakil Ketua Tetap Dewan Direksi.

Bapak Tue adalah seorang pemimpin berpengalaman dengan pengalaman hampir 40 tahun di bidang ekonomi , keuangan, perbankan, dan restrukturisasi perusahaan.

Bapak Tue telah bekerja di Sacombank sejak tahun 2012 dan bergabung dengan Dewan Direksi sejak tanggal 22 April 2022. Beliau mengundurkan diri dari jabatan Wakil Direktur Jenderal yang bertanggung jawab atas kegiatan perusahaan sejak tanggal 15 Juni 2023.

Bapak Phan Dinh Tue (memegang bunga) resmi menjadi Dewan Direksi baru Bamboo Airways sejak 7 Februari.

Selama jabatan seniornya di Bamboo Airways, Tn. Tue berpartisipasi langsung dalam proses restrukturisasi, mencatat banyak perubahan positif dalam model bisnis, struktur armada, struktur sumber daya manusia, kapasitas keuangan, dll.

Ketua Dewan Direksi Bamboo Airways yang baru mengatakan bahwa ia akan bekerja dengan tim kepemimpinan untuk secara sinkron menerapkan solusi guna menyelesaikan proyek restrukturisasi, mempertahankan operasi yang stabil, dan bergerak menuju pembangunan berkelanjutan.

Dengan demikian, susunan Dewan Direksi Bamboo Airways saat ini meliputi Bapak Phan Dinh Tue - Ketua; Bapak Le Thai Sam - Wakil Ketua Tetap; Bapak Le Ba Nguyen - Wakil Ketua; Bapak Nguyen Ngoc Trong - Wakil Ketua dan Ibu Le Thi Truc Quynh - Anggota Dewan Direksi.

Terpilihnya Bapak Tue sebagai Ketua Dewan Direksi Bamboo Airways merupakan bagian dari proses penyempurnaan struktur kepemimpinan, guna memenuhi persyaratan yang diperlukan bagi tujuan pengembangan baru maskapai. Secara khusus, maskapai ini berfokus pada berbagai tujuan dan persyaratan, termasuk meningkatkan kesehatan keuangan, menarik investor strategis, dan meningkatkan daya saing.

Maskapai ini menargetkan titik impas pada tahun 2025 dan secara bertahap meningkatkan efisiensi operasionalnya di tahun-tahun berikutnya. Bamboo Airways menargetkan peningkatan jumlah armada dari 30 menjadi 50 pesawat pada periode 2026-2028, memperluas jaringan penerbangan domestik dan internasional utamanya.

Sumber