Menteri Luar Negeri AS yang baru Marco Rubio melakukan panggilan telepon pertamanya dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada tanggal 24 Januari, menurut AFP.
Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi pada 24 Januari, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menekankan komitmen AS terhadap sekutu-sekutunya di kawasan tersebut dan kekhawatiran seriusnya tentang "tindakan koersif Tiongkok terhadap Taiwan dan Laut Timur," AFP mengutip juru bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce.
Menteri Luar Negeri AS yang baru, Marco Rubio (kiri) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi
Sementara itu, South China Morning Post mengutip pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok yang mengatakan bahwa dalam panggilan telepon di atas, Tn. Rubio menegaskan bahwa Washington tidak mendukung kemerdekaan Taiwan, menurut South China Morning Post .
"Amerika Serikat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan dan berharap masalah Taiwan akan diselesaikan secara damai dengan cara yang dapat diterima oleh kedua belah pihak di Selat Taiwan," ujar Rubio melalui telepon dengan Wang, menurut Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Tn. Rubio juga mengatakan kepada Tn. Wang bahwa pemerintahan Trump akan mengejar hubungan AS-Tiongkok yang memajukan kepentingan Amerika dan mengutamakan rakyat Amerika.
Terkait pertukaran dengan Bapak Rubio pada tanggal 24 Januari, Bapak Vuong dikabarkan telah menyatakan: "Kami tidak berniat melampaui atau menggantikan siapa pun, tetapi kami harus melindungi hak sah kami untuk berkembang."
Tn. Wang juga mendesak Tn. Rubio untuk "memainkan peran konstruktif bagi masa depan rakyat Tiongkok dan Amerika serta bagi perdamaian dan stabilitas dunia," menurut South China Morning Post, mengutip pernyataan dari Beijing.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/tan-ngoai-truong-my-dien-dam-voi-ngoai-truong-trung-quoc-de-cap-bien-dong-dai-loan-185250125063620716.htm
Komentar (0)