(CLO) Angkatan Laut Korea Selatan mengumumkan bahwa kapal induk AS USS Carl Vinson berlabuh di pangkalan angkatan laut Busan pada hari Minggu, menegaskan kembali komitmen Washington untuk memperluas kemampuan pencegahannya terhadap Korea Utara.
Menurut Angkatan Laut Korea Selatan, USS Carl Vinson tidak melakukan perjalanan sendirian tetapi dikawal oleh kapal penjelajah berpeluru kendali USS Princeton dan kapal perusak USS Sterett, keduanya dilengkapi dengan sistem Aegis modern.
Angkatan Laut AS memandang kunjungan ini sebagai bagian dari strategi pencegahan "berkelanjutan", yang menekankan kesiapan aliansi AS-Korea Selatan terhadap langkah militer Pyongyang. Kedua negara diperkirakan akan mengadakan kegiatan latihan bersama untuk meningkatkan koordinasi antara kedua angkatan laut.
Kapal induk Angkatan Laut AS USS Carl Vinson melintasi Samudra Pasifik pada tahun 2015. Foto: Angkatan Laut AS
Laksamana Muda Lee Nam-gyu, direktur pusat operasi maritim Armada Korea, menekankan bahwa militer Korea Selatan akan merespons dengan tegas setiap provokasi dari Korea Utara. Ia juga menegaskan bahwa aliansi AS-Korea Selatan merupakan faktor penting dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.
Sementara itu, Jenderal Xavier Brunson, komandan Pasukan AS Korea (USFK), menghargai peran kegiatan militer gabungan dalam meningkatkan kesiapan tempur.
"Kehadiran Kelompok Serang Kapal Induk Carl Vinson merupakan bukti nyata komitmen kami untuk melindungi sekutu, memperkuat pencegahan, dan memastikan postur pertahanan kami siap bertempur kapan saja," ujarnya.
Kunjungan itu dilakukan saat Korea Utara melakukan uji coba rudal jelajah strategis bulan lalu di bawah pengawasan pemimpin Kim Jong Un.
USS Carl Vinson juga mengunjungi Korea Selatan pada November 2023, beberapa jam sebelum Korea Utara berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya ke orbit.
Pada bulan Juni 2024, kapal induk USS Theodore Roosevelt tiba di Busan untuk berpartisipasi dalam latihan multi-domain Freedom Edge antara AS, Korea Selatan, dan Jepang, yang mencerminkan semakin kuatnya kehadiran militer Washington di kawasan Asia Timur.
Ngoc Anh (menurut Yonhap, Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/tau-san-bay-my-cap-cang-han-quoc-cam-ket-ran-de-trieu-tien-post336788.html






Komentar (0)