Tesla diuntungkan saat pekerja otomotif AS mogok

Jika perusahaan mobil di AS harus menaikkan upah sesuai tuntutan serikat pekerja, Tesla akan memiliki keuntungan harga yang lebih besar karena berada di luar "gelombang" ini.

Pada tanggal 15 September, anggota serikat pekerja United Auto Workers (UAW) memulai pemogokan di pabrik tiga produsen mobil: General Motors, Ford Motor, dan Stellantis.

Di bawah tekanan serikat pekerja, ketiga perusahaan tersebut diperkirakan akan menaikkan upah pekerja. Pertanyaannya sekarang adalah seberapa besar kenaikannya. Sejauh ini, usulan mereka belum memuaskan serikat pekerja.

Kenaikan upah di perusahaan-perusahaan ini akan memberi Tesla keuntungan harga yang lebih besar karena mereka berada di luar "gelombang" kenaikan upah ini.

Biaya tenaga kerja (termasuk upah dan tunjangan) untuk perusahaan-perusahaan di Detroit (pusat manufaktur otomotif AS) diperkirakan rata-rata $66 per jam. Tesla sebesar $45. Wells Fargo memperkirakan bahwa jika semua persyaratan Fain terpenuhi, produsen otomotif AS harus menaikkan biaya tenaga kerja menjadi $136 per jam.

Para pekerja di luar pabrik Ford di Detroit (Michigan, AS). Foto: WSJ

Terdapat perbedaan mendasar antara karyawan Tesla dan karyawan UAW. Anggota UAW menerima bonus berdasarkan keuntungan perusahaan. Karyawan Tesla mendapatkan opsi saham. Saham Tesla telah melonjak selama beberapa tahun terakhir, meskipun juga fluktuatif. Tahun ini, nilainya meningkat lebih dari dua kali lipat.

Fain berpendapat bahwa kontrak kerja lama tidak mampu mengimbangi inflasi, sehingga membuat anggotanya semakin terpuruk. Pengorbanan mereka telah membantu produsen mobil meraih keuntungan dalam beberapa tahun terakhir. Ford kemudian menanggapi bahwa tuntutan UAW "lebih dari dua kali lipat" biaya tenaga kerja mereka saat ini. Biaya tenaga kerja mereka kini juga lebih tinggi daripada Tesla, Toyota, dan banyak produsen mobil asing lainnya di AS.

Banyak analis kini yakin bahwa produsen mobil Amerika harus menerima biaya yang lebih tinggi. "Masalah yang lebih besar adalah hal ini akan menambah tekanan pada transisi menuju kendaraan listrik yang sudah sulit," Dan Levy, analis di Barclays, memperingatkan para investor.

Minggu lalu, ketika ditanya tentang keunggulan biaya Tesla, Fain juga jengkel. "Saya tidak peduli berapa banyak pesawat ruang angkasa yang dibangun Elon Musk untuk pergi ke luar angkasa atau semacamnya. Saya peduli agar kelas pekerja mendapatkan bagian yang lebih adil dari kue ekonomi ," ujarnya.

Selama bertahun-tahun, para produsen mobil Amerika mengeluh bahwa para pesaing Asia yang terbebas dari UAW, mendapat keuntungan dari tenaga kerja murah, yang menurut mereka membantu mereka menjaga harga tetap rendah dan menarik pembeli.

UAW juga mencoba menyatukan Tesla ketika para pekerja mogok pada tahun 2017 dan 2018, karena perusahaan yang hanya memiliki satu pabrik di San Francisco itu kesulitan memproduksi Model 3. Upaya-upaya tersebut sejauh ini belum berhasil.

Musk juga mengklaim bahwa kebijakan opsi saham Tesla memberikan para pekerjanya kompensasi tertinggi dalam industri, dan mengatakan banyak pekerja "menjadi jutawan dari penghargaan saham."

Di Tesla, upah rata-rata per jam untuk teknisi pabrik adalah $23 hingga $32, menurut situs web pencari kerja Glassdoor. Tesla mengiklankan lowongan pekerjaan di pabriknya di California dengan gaji $24 hingga $67 per jam, ditambah bonus, opsi saham, dan tunjangan lainnya.

"Kami menganjurkan mendengarkan musik dan melakukan sesuatu yang menyenangkan. Penting untuk membuat orang ingin bekerja. Gaji kami lebih baik daripada UAW, dan kami lebih produktif," kata Musk dalam postingan terbarunya di X.

Perusahaan mobil lama di AS juga harus menemukan cara untuk merestrukturisasi biaya sambil berpartisipasi dalam transisi yang mahal dari mobil berbahan bakar bensin ke mobil listrik.

Pada bulan Maret, Musk mengumumkan rencana untuk mendapatkan keuntungan dengan mengurangi biaya pembuatan model masa depan sebesar 50%, sebuah tujuan ambisius yang akan membutuhkan teknologi canggih dan perubahan lainnya.

Langkah-langkah CEO Tesla tahun ini juga menunjukkan bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan keunggulan biayanya untuk berpartisipasi dalam perang harga global. Pada bulan Juli, Tesla mengumumkan peningkatan laba kuartal kedua sebesar 20%, meskipun telah memangkas harga kendaraan sejak awal tahun. Sementara itu, dengan kerugian besar dari kendaraan listrik, Ford mengumumkan akan memperlambat pertumbuhan segmen ini.

Selama empat tahun terakhir, UAW telah menaikkan upah hingga 20%. Namun, Presiden UAW Shawn Fain menginginkan kenaikan lebih dari 30%, turun dari tuntutan awal minimal 40%. Serikat pekerja tersebut saat ini mewakili 146.000 pekerja otomotif di AS.

Ha Thu (menurut WSJ)

Tautan sumber: https://vnexpress.net/tesla-huong-loi-khi-cong-nhan-oto-my-dinh-cong-4654342.html