1. Menyembah Dewa Dapur
Tradisi Pelepasan Ikan Mas di Hari Raya Idul Adha dan Idul Adha (Sumber Foto: Dihimpun)
Perayaan Tet tradisional di Utara dimulai pada tanggal 23 Desember, ketika orang-orang memberi penghormatan kepada Dewa Dapur untuk mengantarkan mereka ke surga. Tradisi ini menunjukkan rasa hormat kepada leluhur mereka dan mendoakan tahun baru yang damai dan bahagia. Nampan persembahan untuk Dewa Dapur seringkali berisi hidangan khas dan ikan mas, yang melambangkan harapan akan kedamaian dan kebahagiaan bagi keluarga.
2. Mengunjungi makam leluhur
Menjelang Tet, anak-anak dan cucu dalam keluarga sering berziarah ke makam leluhur mereka, menunjukkan bakti dan rasa hormat kepada leluhur. Tradisi ini sangat penting selama perayaan Tet di Utara, sebuah tradisi budaya yang indah bagi masyarakat Vietnam, yang membantu menjaga moralitas minum air dan mengenang sumbernya.
3. Bersihkan rumah
Membersihkan rumah selama Tahun Baru Imlek di Utara merupakan salah satu tradisi terpenting. Membersihkan rumah tidak hanya untuk membersihkan ruang keluarga, tetapi juga untuk membersihkan nasib buruk di tahun yang lama dan menyambut keberuntungan di tahun yang baru. Setiap keluarga membeli barang baru, membawa suasana segar dan penuh harapan untuk tahun yang baru.
4. Membungkus kue Chung dan kue Tet
Pengalaman membungkus kue Chung pada hari raya tradisional Tet (Sumber foto: Dikumpulkan)
Salah satu ciri khas perayaan Tet tradisional di Utara adalah tradisi membungkus kue Chung. Kue Chung, dengan bentuk persegi yang melambangkan bumi, merupakan hidangan tradisional yang tak terpisahkan selama Tahun Baru Imlek di Utara. Tradisi dan keindahan ini telah muncul dan dilestarikan sejak lama dalam kuliner negara kita. Seiring waktu, kegiatan ini telah menjadi tradisi yang akrab bagi masyarakat di provinsi-provinsi utara.
Mulai tanggal 27 Desember, setiap keluarga di Korea Utara mulai memasak banh chung. Semua orang berkumpul untuk menyiapkan bahan-bahan, menyalakan api, membungkus kue,... Kue berbentuk persegi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada bumi, langit, dan leluhur. Selain itu, kue ini juga merupakan ungkapan rasa syukur atas cuaca yang baik sepanjang tahun.
5. Bermain dengan bunga di hari raya Tet
Pasar bunga pada hari raya Tet (Sumber foto: Dikumpulkan)
Bunga merupakan bagian tak terpisahkan dari suasana tradisional Tet di Utara. Khususnya, bunga persik dan pohon kumquat sangat populer, bukan hanya karena warnanya yang cerah, tetapi juga karena membawa harapan untuk tahun baru yang penuh keberuntungan dan kemakmuran. Bunga persik merah melambangkan keberuntungan, sementara pohon kumquat yang berbuah lebat melambangkan rezeki dan kekayaan.
6. Mendirikan tiang bendera
Tradisi khas Tahun Baru Imlek lainnya di Utara adalah mendirikan tiang untuk mengusir roh jahat dan menyambut hal-hal baik. Tiang ini biasanya didirikan tinggi, dihiasi dengan barang-barang seperti kertas emas dan perak, anggur, dan lentera. Ini merupakan cara untuk melindungi keluarga dari hal-hal buruk, sekaligus menandai reuni keluarga selama Tet. Biasanya, tiang ini didirikan dari tanggal 23 Desember hingga 7 Januari, lalu diturunkan.
7. Pasar Tet
Jalan Hang Ma ramai menjelang Tet (Sumber foto: Dikumpulkan)
Pasar Tet merupakan ciri khas budaya Tet tradisional di Utara. Berbeda dengan pasar pada umumnya, pasar Tet selalu ramai dan ramai. Orang-orang tidak hanya berbelanja kebutuhan Tet, tetapi juga menikmati suasana musim semi, bertemu teman dan kerabat. Pasar-pasar ini bukan hanya tempat bertukar barang, tetapi juga kesempatan bagi orang-orang untuk berbagi kegembiraan awal tahun.
8. Tampilkan nampan buah
Nampan buah Tet (Sumber foto: Dikumpulkan)
Nampan lima buah merupakan simbol dalam adat Tet masyarakat di Utara. Nampan buah biasanya diletakkan dengan khidmat di altar leluhur, mengungkapkan harapan untuk tahun baru yang damai, beruntung, dan sejahtera. Nampan lima buah di Utara harus mengikuti standarnya sendiri. Khususnya, buah-buahan harus berwarna putih (logam), hijau (kayu), hitam (air), merah (api), dan kuning (tanah). Oleh karena itu, buah-buahan yang sering dipilih adalah pisang hijau, tangan Buddha, jeruk bali, jambu biji, buah ara, cabai...
9. Upacara pemujaan leluhur
Upacara penghormatan leluhur pada perayaan Tet, tradisi di Utara, merupakan upacara sakral yang menunjukkan rasa hormat kepada leluhur. Nampan persembahan disiapkan sepenuhnya, dengan harapan para leluhur akan memberkati keturunan mereka dengan tahun baru yang penuh kedamaian dan kemakmuran. Ini juga merupakan kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan menunjukkan keakraban mereka.
10. Menyambut Malam Tahun Baru
Pertunjukan kembang api menyambut tahun baru (Sumber foto: Dihimpun)
Menyambut Tahun Baru merupakan bagian tak terpisahkan dari Tahun Baru Imlek di Utara. Ini adalah momen sakral yang menandai peralihan antara tahun lama dan tahun baru. Upacara Malam Tahun Baru diadakan di luar ruangan, dengan harapan dapat mengusir kesialan dan menyambut hal-hal baik di tahun baru.
11. Kebiasaan mengunjungi orang pertama di hari tahun baru
Selama Tet di Utara, tradisi berkunjung pertama kali di awal tahun sangatlah penting. Artinya, pemilik rumah akan memilih orang pertama yang akan datang ke rumah di awal tahun untuk membawa keberuntungan. Orang yang dipilih biasanya adalah orang yang seusia dengan pemilik rumah, sehat, dan baik hati. Oleh karena itu, kebanyakan orang di Utara jarang mengucapkan selamat Tahun Baru di pagi hari. Karena mereka takut menjadi orang pertama yang "tidak berkenan" untuk berkunjung.
Ini adalah tradisi lama di Vietnam dan sangat dihormati. Biasanya, orang pertama yang memasuki rumah adalah orang yang telah dijadwalkan sebelumnya. Ketika mereka tiba, mereka akan membawa kue, buah-buahan, dan uang keberuntungan untuk anak-anak di rumah. Bersamaan dengan itu, pemilik rumah akan menyambut mereka dengan antusias dan gembira.
Kebanyakan orang datang berkunjung ke rumah hanya sekitar lima atau sepuluh menit untuk mengucapkan selamat tahun baru kepada keluarga. Hal sederhana ini membawa sukacita dan keyakinan akan tahun baru yang sejahtera dan penuh keberuntungan. Bahkan orang pertama pun akan merasa bahagia karena telah memberikan hal-hal baik.
12. Memilih keberuntungan pertama tahun ini
Memetik cabang pohon keberuntungan pertama di tahun ini pada hari raya Tet (Sumber foto: Dikumpulkan)
Tradisi memetik tunas pertama tahun ini merupakan kegiatan populer selama perayaan Tet tradisional di Utara. Pagi-pagi sekali di hari pertama tahun baru, orang-orang sering memetik tunas hijau, dengan harapan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun. Tindakan ini memiliki makna spiritual yang mendalam, mengungkapkan harapan akan tahun baru yang baik dan sukses.
13. Ucapan Tahun Baru dan Uang Keberuntungan
Selamat Tahun Baru untuk kakek-nenek (Sumber foto: Dikumpulkan)
Selama liburan tradisional Tet di Utara, ucapan selamat Tahun Baru dan uang keberuntungan merupakan tradisi yang bermakna, mengungkapkan cinta dan kepedulian antar anggota keluarga. Menurut konsep kuno, memberikan uang keberuntungan di awal tahun baru akan membawa keberuntungan dan kemakmuran sepanjang tahun bagi penerimanya. Oleh karena itu, pada hari-hari tersebut, anak-anak dan cucu sering berkumpul untuk mengirimkan ucapan selamat dan uang keberuntungan kepada kakek-nenek dan orang tua. Setelah itu, kakek-nenek dan orang tua juga mengirimkan cinta dan uang keberuntungan mereka kepada anak-cucu mereka.
Amplop merah cerah berisi harapan baik akan menjadi hadiah spiritual yang sangat bermakna bagi semua orang di momen spesial ini. Selain itu, tradisi memberi uang keberuntungan di awal tahun juga dapat dilakukan antarteman, rekan kerja, dan sebagainya. Orang-orang dapat saling memberi uang keberuntungan untuk mendoakan kedamaian dan kemakmuran di tahun baru.
14. Pergi ke kuil di awal tahun
Pergi ke kuil di awal tahun (Sumber foto: Dikumpulkan)
Mengunjungi pagoda di awal tahun merupakan tradisi yang tak terpisahkan selama Tahun Baru Imlek di Utara. Masyarakat Vietnam pergi ke pagoda untuk berdoa memohon kedamaian, kesehatan, dan keberuntungan bagi diri mereka sendiri dan keluarga. Ini juga merupakan cara bagi orang-orang untuk menunjukkan rasa hormat mereka kepada para dewa sekaligus mencari ketenangan batin.
15. Meminta kaligrafi pertama musim semi
Kebiasaan meminta kata di awal tahun (Sumber gambar: Dihimpun)
Tradisi meminta kaligrafi di awal musim semi merupakan ciri khas perayaan Tet yang indah di Utara, dengan harapan mendapatkan hal-hal baik di tahun baru. Orang-orang sering mendatangi kaligrafer untuk meminta kaligrafi yang indah, dengan harapan kesuksesan, kesehatan, dan kebahagiaan di tahun baru.
Perayaan Tet tradisional di Utara bukan hanya sebuah festival, tetapi juga momen bagi masyarakat Vietnam untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada leluhur, keluarga, dan negara. Tradisi Tet tidak hanya mencerminkan budaya nasional, tetapi juga memberi selamat dan mendoakan tahun baru yang penuh sukacita, kedamaian, dan kemakmuran. Tradisi ini akan selalu ada di hati setiap orang Vietnam, sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan budaya dan spiritual.
Sumber : https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/tet-co-truyen-mien-bac-v16321.aspx
Komentar (0)