Defisit anggaran tak terduga "berjalan mundur"; orang khawatir tidak mampu membayar utang

Departemen Keuangan AS mengatakan pada 12 Agustus bahwa pemerintah mencatat peningkatan defisit anggaran pada Juli 2024, tetapi defisit dalam 10 bulan pertama tahun fiskal 2024 menurun.

Dalam 10 bulan pertama tahun fiskal 2024, defisit anggaran AS turun 6% menjadi $1,517 triliun, dari $1,614 triliun pada periode yang sama tahun fiskal 2023. (Sumber: 123RF)

Defisit anggaran AS pada Juli 2024 meningkat 10% tahun-ke-tahun menjadi $244 miliar, dari $221 miliar yang tercatat pada Juli 2023.

Namun, ketika memperhitungkan perbedaan kalender, defisit turun lebih dari $45 miliar, menurut Departemen Keuangan.

Peningkatan nominal sebagian besar disebabkan oleh pengeluaran manfaat yang lebih rendah dari biasanya pada bulan Juli tahun lalu, khususnya untuk Medicare, ketika pembayaran jatuh tempo pada bulan Juni 2023.

Dengan memperhitungkan penyesuaian ini, defisit pada bulan Juli 2024 akan 16% lebih rendah daripada bulan yang sama pada tahun 2023.

Pendapatan anggaran AS pada bulan Juli adalah $330 miliar, naik 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sementara belanja pemerintah meningkat 16% menjadi $574 miliar, dipimpin oleh peningkatan $72 miliar dalam program Medicare.

Biaya pembayaran utang federal juga terus meningkat, dengan pembayaran bunga utang naik 21% menjadi $89 miliar pada bulan Juli.

Hasil rata-rata tertimbang pada utang federal naik 49 basis poin menjadi 3,33 persen pada bulan Juli, level tertinggi sejak Januari 2010.

Dalam 10 bulan pertama tahun fiskal 2024, defisit anggaran AS turun 6%, menjadi $1,517 triliun, dari $1,614 triliun pada periode yang sama tahun fiskal 2023.

Sementara itu, pendapatan dari awal tahun meningkat 11% menjadi $4,085 triliun, sementara pengeluaran pada periode yang sama meningkat 6% menjadi $5,602 triliun. Tahun fiskal AS berakhir pada 30 September.

* Menurut laporan Survei Ekspektasi Konsumen (SCE) yang dirilis oleh Federal Reserve Bank of New York pada 12 Agustus, ekspektasi inflasi jangka menengah konsumen AS turun secara signifikan pada Juli 2024.

Ekspektasi inflasi rata-rata tiga tahun turun menjadi 2,3% pada Juli 2024, terendah sejak Bank Sentral AS (The Fed) New York mulai melakukan survei SCE bulanan pada tahun 2013, dari 2,9% pada Juni. Prospek inflasi satu tahun dan lima tahun tetap stabil di angka 3,0% dan 2,8%, masing-masing.

Sementara itu, konsumen, terutama rumah tangga berpenghasilan rendah, melihat kemungkinan gagal bayar utang mereka lebih tinggi di tahun mendatang. Survei menemukan bahwa rata-rata kemungkinan gagal bayar utang minimum di antara rumah tangga AS adalah 13,3%, naik 1 poin dari Juni dan tertinggi sejak April 2020, ketika pandemi Covid-19 menyebabkan pengangguran melonjak dalam waktu singkat.

Peningkatan tersebut paling menonjol di kalangan orang-orang dengan pendapatan tahunan di bawah $50.000 dan mereka yang tidak memiliki ijazah sekolah menengah atas, menurut survei tersebut.

The Fed telah mengambil langkah-langkah untuk memantau ekspektasi inflasi, khawatir jika ekspektasi inflasi mulai meningkat secara signifikan, konsumen dan bisnis akan mengubah perilaku belanja mereka dan membuat inflasi lebih sulit dikendalikan.

Menurut data ekonomi terkini, inflasi secara bertahap kembali ke target Fed sebesar 2% dan bank sentral AS kini diperkirakan kuat akan memangkas suku bunga pada bulan September.

Suku bunga kebijakan The Fed telah meningkat pesat dari mendekati nol pada Maret 2022 menjadi 5,25% - 5,50% pada Juli 2023 dan dipertahankan hingga sekarang.

Komentar (0)