Profesor Terence Tao (50 tahun) adalah salah satu matematikawan paling terkemuka di dunia . Ia baru-baru ini berbagi di media sosial bahwa laboratoriumnya di Universitas California, Los Angeles (UCLA) mengalami kesulitan serius dalam mengelola proyek penelitian.
Pendanaan riset untuk banyak universitas di AS sedang dipotong di bawah arahan baru Pemerintah . Meskipun kegiatan riset masih menerima pendanaan, kecepatan pencairannya tidak secepat sebelumnya.

Matematikawan Terence Tao (Foto: SCMP).
Saat ini, tidak hanya UCLA tetapi banyak universitas terkemuka lainnya di AS juga terkena dampak kebijakan pemerintah federal untuk memotong dana untuk kegiatan penelitian di universitas.
Langkah ini dilakukan Pemerintah AS pada saat yang sama dengan pengurangan fungsi dan skala operasi Departemen Pendidikan AS.
"Keterlambatan pencairan dana penelitian berdampak signifikan pada saya," ujar matematikawan Terence Tao. "Saya hampir tidak punya sumber daya tersisa untuk membiayai mahasiswa PhD saya. Saya sudah meminta agar gaji saya ditangguhkan selama musim panas agar prioritas saya adalah membiayai mahasiswa PhD saya. Namun, gaji saya masih ditangguhkan."
Tao juga menyatakan kekhawatirannya tentang masa depan Institut Matematika Murni dan Terapan UCLA, yang "menunggu" hibah sebesar $25 juta dari pemerintah. Tao memperingatkan bahwa Institut Matematika Murni dan Terapan "tidak memiliki sumber daya untuk berinvestasi dalam proyek-proyek jangka panjang yang baru."
“Eksperimen saya dalam menerapkan teknologi baru dalam proses penelitian matematika saat ini dilakukan oleh saya sendiri dan beberapa relawan yang tidak dibayar,” kata Bapak Terence Tao.
Faktanya, pengurangan dana dari pemerintah federal telah berdampak besar pada kegiatan penelitian di universitas-universitas di AS, seperti stagnasi proyek dan jatuhnya para ilmuwan ke dalam ketidakstabilan psikologis. Kasus matematikawan Terence Tao hanyalah salah satu contohnya.
Bapak Terence Tao memegang kewarganegaraan ganda Australia dan Amerika. Beliau lahir pada tahun 1975 di Australia dari keluarga keturunan Tionghoa.
Terence Tao memenangkan medali emas di Olimpiade Matematika Internasional pada usia 13 tahun, menjadi profesor matematika di UCLA pada usia 24 tahun, dan memenangkan Medali Fields yang bergengsi di bidang matematika pada usia 31 tahun. Dengan IQ 230, Terence Tao dikenal sebagai salah satu orang dengan IQ tertinggi di dunia.
Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/than-dong-toan-hoc-co-iq-cao-nhat-the-gioi-cung-dau-dau-vi-tien-20250807065149568.htm
Komentar (0)