Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Rencana Ujian Kelulusan SMA 2025 Diumumkan Sore Ini, 29 November

Công LuậnCông Luận29/11/2023

[iklan_1]

Konferensi pers untuk mengumumkan Rencana Penyelenggaraan Ujian dan Pengakuan Kelulusan SMA Tahun 2025 akan berlangsung pada sore hari tanggal 29 November. Hal ini selalu menjadi sorotan publik karena tahun 2025 merupakan tahun pertama kelulusan siswa dari Program Pendidikan Umum 2018.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendikbud) telah mengirimkan rancangan rencana penyelenggaraan ujian dan mempertimbangkan pengakuan kelulusan SMA mulai tahun 2025 kepada Wakil Perdana Menteri. Dalam rancangan informasi tersebut, Kemendikbud menyatakan telah meminta pendapat dari daerah dan pakar mengenai jumlah mata pelajaran yang sesuai untuk ujian kelulusan SMA berdasarkan 3 pilihan: 4+2, 3+3, dan 2+2.

Berdasarkan analisis objektif, komentar, dan prinsip-prinsip inti dalam proses penyusunan Rencana Ujian, Kementerian telah merekomendasikan dan mengusulkan ujian kelulusan SMA mulai tahun 2025 sesuai dengan rencana 2+2. Berdasarkan rencana ini, setiap calon peserta akan mengikuti 4 mata pelajaran, termasuk ujian wajib Sastra dan Matematika, serta dapat memilih 2 mata pelajaran di program kelas 12 (Bahasa Asing, Sejarah, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Pendidikan Ekonomi dan Hukum, Teknologi Informasi, dan Teknologi Informasi).

Pengumuman rencana ujian kelulusan SMA 2025 sore ini 29/11 gambar 1

Rencana ujian kelulusan SMA tahun 2025 akan diumumkan sore ini, 29 November. Foto ilustrasi

Menurut Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, ini adalah pilihan penyelenggaraan ujian yang paling ringkas dan paling tidak membebani, dan sekaligus akan mengatasi ketidakseimbangan antara memilih ilmu sosial dan ilmu alam seperti yang terjadi beberapa tahun terakhir. Selain itu, pilihan ujian 2+2 memiliki keuntungan mengurangi tekanan ujian bagi siswa dan mengurangi biaya bagi keluarga dan masyarakat siswa (para peserta hanya perlu mengambil 4 mata pelajaran, bukan 6 seperti saat ini). Jumlah sesi ujian juga berkurang beberapa sesi.

Pada saat yang sama, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga berkonsultasi dengan pejabat dan guru sekolah menengah di seluruh negeri, dan meminta pendapat dari para pemimpin Departemen Pendidikan dan Pelatihan tentang dua opsi yang tersisa dalam proposal tersebut.

Pilihan 1 (Pilihan 4+2): Kandidat harus mengambil 6 mata pelajaran, termasuk 4 mata pelajaran wajib (Sastra, Matematika, Bahasa Asing, Sejarah) dan 2 mata pelajaran yang dipilih kandidat dari mata pelajaran yang tersisa di kelas 12.

Calon yang mengambil program GDTX (calon ini tidak harus mengambil mata kuliah wajib Bahasa Asing) harus mengambil 5 mata kuliah, termasuk 3 mata kuliah wajib (Sastra, Matematika, Sejarah) dan 2 mata kuliah yang dipilih kandidat dari mata kuliah tersisa yang dipelajari di kelas 12.

Pilihan 2 (Pilihan 3+2): Kandidat harus mengambil 5 mata pelajaran, termasuk 3 mata pelajaran wajib (Sastra, Matematika, Bahasa Asing) dan 2 mata pelajaran yang dipilih kandidat dari mata pelajaran tersisa yang dipelajari di kelas 12 (termasuk Sejarah).

Kandidat yang mengambil program GDTX (kelompok kandidat ini tidak harus mengambil mata pelajaran wajib Bahasa Asing) harus mengambil 4 mata pelajaran, termasuk 2 mata pelajaran wajib (Sastra, Matematika) dan 2 mata pelajaran yang dipilih kandidat dari mata pelajaran tersisa yang dipelajari di kelas 12.

Sesuai penegasan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, ujian kelulusan sekolah menengah atas mulai tahun 2025 akan tetap dilaksanakan secara terdesentralisasi dengan kuat, di mana pemerintah daerah bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan ujian di provinsi dan kota yang menjadi kewenangan pengelolaannya.


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern kapal selam Kilo 636?
PANORAMA: Parade, pawai A80 dari sudut pandang langsung khusus pada pagi hari tanggal 2 September
Hanoi menyala dengan kembang api untuk merayakan Hari Nasional 2 September
Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk