Menurut laporan Dinas Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Nghe An , pada tahun ajaran 2024-2025, provinsi ini akan menambah 291 kelas di jenjang SMP dan SMA dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Berdasarkan standar kepegawaian Kementerian Pendidikan dan Pelatihan, provinsi ini kekurangan 6.721 guru. Baru-baru ini, Komite Rakyat Provinsi Nghe An mengirimkan dokumen kepada instansi pusat untuk meminta penambahan 6.501 guru pada tahun ajaran berikutnya guna memastikan kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Dalam dua tahun terakhir, Nghe An telah menerima tambahan 5.056 guru dari Pemerintah Pusat, dengan 2.187 posisi di antaranya sedang direkrut oleh pemerintah daerah. Di tengah kekurangan guru, penetapan target rekrutmen merupakan peluang emas untuk menambah guru dan menciptakan lapangan kerja bagi lulusan pedagogi. Namun, banyak distrik yang kekurangan guru masih ragu untuk merekrut karena mereka harus menerapkan peta jalan untuk mengurangi 10% jumlah guru dalam daftar gaji pada periode 2022-2026.
Saat ini, sektor pendidikan Nghe An memiliki hampir 49.000 pegawai negeri sipil, yang mencakup 85,17% dari total gaji pegawai negeri sipil provinsi. Penugasan Pemerintah Pusat untuk menyederhanakan 10% pegawai negeri sipil pada tahun 2026 memaksa provinsi untuk menargetkan sektor pendidikan agar "berbagi beban". Namun, paradoksnya adalah pengurangan 10% tersebut harus dilakukan sementara provinsi kekurangan 6.721 guru dalam daftar gaji.
Dalam laporan terbaru yang dikirimkan ke instansi pusat untuk meminta 6.501 posisi guru baru, Komite Rakyat Provinsi Nghe An menyatakan bahwa otonomi sekolah di provinsi tersebut saat ini sangat sulit, sehingga mustahil untuk mengubah posisi gaji anggaran menjadi posisi gaji otonom. Padahal, pada prinsipnya, jika ada siswa, pasti ada guru di kelas. Provinsi Nghe An mengakui kebingungan dalam merampingkan staf dan mengatasi masalah kekurangan guru.
Dengan kekurangan guru, Dinas Pendidikan dan Pelatihan Nghe An terpaksa mendesak sekolah-sekolah untuk mendorong guru mengajar kelas tambahan tanpa bayaran atau hanya dengan bayaran simbolis sebagai kompensasi atas kekurangan guru, karena sekolah tidak memiliki dana untuk membayarnya. Jumlah siswa di Nghe An diperkirakan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Sementara itu, perintah pengurangan 10% staf masih menggantung di sektor pendidikan.
Hanya ketika ada surplus, kita perlu melakukan perampingan, tetapi ketika ada kekurangan, kita tetap perlu melakukan perampingan. Oleh karena itu, "belenggu" ini dari sektor pendidikan sangat penting untuk dihilangkan.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/thieu-giao-vien-van-phai-giam-chi-tieu-185240818183716628.htm






Komentar (0)