Kamera jebakan telah merekam kembalinya banyak spesies hewan liar yang sangat langka ke Cagar Alam Dong Chau – Khe Nuoc Trong. Terutama, kelinci belang Trường Sơn (Nesolagus timminsi), spesies endemik yang pernah dianggap sebagai "legenda" pegunungan Trường Sơn, telah muncul kembali. Selain itu, ada juga beruang hitam Asia (Ursus thibetanus), musang pipi perak (Melogale spp.), dan musang emas (Martes flavigula).

Laporan ini disusun oleh Institut Leibniz untuk Penelitian Satwa Liar (Jerman) bekerja sama dengan WWF. Program ini memasang 37 stasiun jebakan kamera, beroperasi selama lebih dari 10.000 hari dan malam, dan mencatat 2.303 penampakan satwa liar secara independen.
Dua puluh lima spesies hewan liar dimasukkan dalam model analisis, banyak di antaranya langka dan muncul kembali untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.

Peneliti konservasi Nicholas Cox, penulis utama laporan tersebut, menekankan: “Kelinci belang Trường Sơn dan beruang madu adalah bukti nyata bahwa hutan primer Khe Nước Trong masih mempertahankan nilai endemiknya secara global. Tetapi jika penangkapan tidak dihentikan, mereka bisa menghilang selamanya.”

Para ahli merekomendasikan penguatan patroli anti-perburuan, pengendalian perangkap hewan, dan pemeliharaan sistem pemantauan kamera jebakan setiap 3–5 tahun, dengan mempertimbangkan hal ini sebagai data dasar yang penting untuk strategi konservasi keanekaragaman hayati hingga tahun 2050.
Para peneliti percaya bahwa, dengan temuan ini, Khe Nuoc Trong menegaskan kembali posisinya sebagai "harta karun biologis" dari pegunungan Truong Son, rumah bagi beberapa spesies hewan paling langka di planet ini.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/tho-soc-truong-son-va-gau-ngua-bat-ngo-xuat-hien-o-khe-nuoc-trong-post812585.html






Komentar (0)