Dengan demikian, pada bulan November 2024, situasi penyelundupan, penipuan perdagangan, dan pengangkutan barang ilegal melintasi perbatasan terus menjadi rumit, dengan penurunan jumlah kasus (turun 19,01%) tetapi peningkatan nilai barang (naik 140,3%) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023; peningkatan pelanggaran administratif.

Penerimaan APBN dari penanganan pelanggaran meningkat 1.084 kasus (naik 242% dibandingkan periode yang sama tahun 2023). Dari jumlah tersebut, jumlah pelanggaran di jalur laut meningkat tajam, mencapai 55,1% dari jumlah kasus yang terdeteksi, ditangkap, dan ditangani, naik 705,26% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Jumlah pelanggaran di jalur darat menurun 70,02%; di jalur udara, pengiriman ekspres, dan pos juga menurun 37,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

Kasus-kasus yang berindikasi kriminalitas mengalami penurunan, dan jumlah kasus yang dilimpahkan ke penuntutan mengalami penurunan sebanyak 53 kasus, turun 76,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Namun, di wilayah di luar gerbang perbatasan di kawasan industri, masih terjadi penyalahgunaan barang bebas pajak tanpa melaporkan pengalihan penggunaan barang tersebut kepada otoritas bea cukai untuk menghindari pajak.

noi_bai202403011432582024031021 1733912090067.jpeg
Jumlah pelanggaran menurun, tetapi pendapatan anggaran dari penanganan pelanggaran meningkat. Foto: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Perdagangan dan pengangkutan ilegal petasan dan gula putih terus berlanjut di provinsi-provinsi Tengah dan perbatasan Vietnam-Laos. Di wilayah perbatasan Vietnam-Tiongkok dan Vietnam-Kamboja, perdagangan dan pengangkutan barang tanpa faktur atau dokumen yang membuktikan asal barang masih rumit, terutama untuk makanan beku, barang konsumsi, rokok, dan daun tembakau. Pengangkutan barang, mata uang, dan emas ilegal melintasi perbatasan menunjukkan tanda-tanda peningkatan di perbatasan Barat Daya (gerbang perbatasan di provinsi An Giang ).

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan bahwa pada bulan November 2024, seluruh sektor Bea dan Cukai telah mendeteksi, menangkap, dan menangani 1.666 kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan, dengan perkiraan nilai barang yang melanggar sebesar VND 2,987 miliar. Sebanyak 16 kasus telah dilimpahkan ke instansi lain untuk diproses secara hukum. Total dana yang terkumpul untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah VND 155,9 miliar.

Dalam 11 bulan pertama tahun 2024, Bea Cukai telah mendeteksi, menangkap, dan menangani 16.390 kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan, dengan perkiraan nilai barang yang melanggar sebesar VND 29,273 miliar. Bea Cukai memproses 24 kasus dan melimpahkan 157 kasus ke instansi lain untuk diproses. Jumlah yang terkumpul untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai VND 901,58 miliar.

Terkait hasil pemberantasan narkoba pada bulan November 2024: Seluruh jajaran Bea Cukai melakukan pembinaan dan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Satuan Tugas (Satgas) Perbatasan, sehingga telah berhasil mengungkap dan menangkap sebanyak 15 kasus/16 pelaku, yang mana sebanyak 7 kasus ditangani oleh Bea Cukai.

Barang bukti yang disita meliputi 106,9 kg berbagai narkoba. Selama 11 bulan di tahun 2024, Bea Cukai telah memimpin dan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Penjaga Perbatasan untuk mendeteksi dan menangkap 275 kasus/328 pelaku, di mana Bea Cukai telah memimpin 105 kasus. Barang bukti yang disita meliputi 2,08 ton berbagai narkoba.

Tien Dung