
Ribuan orang dan pengikut Buddha menghadiri prosesi relik Buddha Shakyamuni ke Pagoda Tam Chuc pada pagi hari tanggal 17 Mei 2025. Foto: Dai Nghia/TTXVN
Menurut seorang koresponden TTXVN di New Delhi, dalam episode 123 program radio Mann Ki Baat, Perdana Menteri Modi mengatakan: “Bisakah Anda bayangkan bahwa di Vietnam, dengan populasi sekitar 100 juta jiwa, lebih dari 15 juta orang telah dapat menghormati relik Buddha? Gambar dan video yang saya lihat di media sosial membuat saya menyadari bahwa pengabdian itu tak terbatas. Baik hujan maupun panas, anak-anak, orang tua, penyandang disabilitas… semua orang mengantre selama berjam-jam untuk mengungkapkan rasa hormat mereka. Rasa hormat masyarakat terhadap ziarah ini begitu mendalam sehingga pemerintah Vietnam meminta perpanjangan 12 hari untuk penghormatan relik Buddha, dan India dengan senang hati menyetujuinya.”
Menurut Perdana Menteri Modi, acara tersebut telah berkembang menjadi sebuah festival di Vietnam, yang menyoroti pengaruh mendalam warisan budaya India di panggung internasional. Penyerahan relik Buddha kepada Vietnam telah menyoroti hubungan budaya dan spiritual yang mendalam antara kedua negara, serta mendorong pemahaman yang lebih besar tentang warisan India.
Perdana Menteri India juga mendorong warga negaranya untuk mengunjungi situs-situs Buddha di negara bagian mereka, menekankan kekayaan spiritual dan budaya yang dapat ditawarkan oleh kunjungan tersebut. Pembagian relik Buddha dengan negara-negara seperti Vietnam, Thailand, dan Mongolia menunjukkan kekuatan Buddhisme dalam menghubungkan budaya dan bangsa.
Ngoc Thuy (VNA)
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/thu-tuong-an-do-sang-kien-chia-se-xa-loi-duc-phat-voi-viet-nam-tao-nen-hien-tuong-van-hoa-20250702061759172.htm






Komentar (0)