Menurut The Guardian , Tn. Albanese terbang ke Shanghai, Tiongkok, pada malam tanggal 4 November. Dari bandara, ia langsung menuju pusat kota dan menghadiri jamuan makan yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang sebelum hari pembukaan China International Import Expo (CIIE).
Bertemu dengan para wartawan setelah acara tersebut, Bapak Albanese mengatakan bahwa Australia memiliki "kepentingan nasional" untuk terlibat secara positif, konstruktif, penuh hormat, dan terbuka dengan Tiongkok. "Itulah yang saya harapkan dapat tercapai dalam beberapa hari mendatang," ujarnya mengenai kunjungan resmi tiga hari tersebut.
Pemimpin tersebut juga mencatat bahwa Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Australia dan menunjukkan bahwa satu dari empat pekerjaan di Australia “bergantung pada perdagangan”.
Perdana Menteri Albanese (kanan) dan Perdana Menteri Li Qiang di Shanghai pada tanggal 5 November.
Kunjungan Tn. Albanese ke Tiongkok merupakan kunjungan pertama Perdana Menteri Australia sejak 2016. Ia diperkirakan akan bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping di Beijing pada tanggal 6 November dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Li Qiang sehari kemudian.
Kunjungan ini bertujuan untuk memulihkan hubungan diplomatik kedua negara setelah periode ketegangan yang panjang, yang dimulai ketika Canberra mengecualikan raksasa telekomunikasi Tiongkok Huawei dari proyek penyebaran jaringan 5G Australia pada tahun 2018. Keretakan tersebut semakin dalam dan meningkat menjadi perang dagang setelah Perdana Menteri Australia saat itu, Scott Morrison, menyerukan penyelidikan independen terhadap asal-usul pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
Sebelum meninggalkan Australia pada 4 November, Tn. Albanese mengatakan kunjungannya ke Tiongkok kali ini menandai "langkah yang sangat positif" dalam upaya menstabilkan hubungan bilateral.
Pada tanggal 5 November, Tn. Albanese berencana menghadiri pameran dagang di Shanghai dan bertemu dengan para pemimpin bisnis Australia dan Cina di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Tourism Australia, sebelum terbang ke Beijing malam itu.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)